webnovel

51. Semoga Tak Salah Pilih

"Aku memilih Amira' Sahut Khalid tegas. Arsan tersenyum karena sekali ini ia tidak menjadi rival Khalid.

"Sip. Perkiraanku tepat akhirnya. Alhamdulillah. Semoga kita bisa menjadi saudara. Kau menjadi suami Putri Amira dan aku menjadi suami Putri Anjani."

Khalid terpana mendengar penjelasan Arsan. Sahabat masa kuliah di Belanda yang selalu menjadi saingan terberat dalam hal apapun. Kini, walau mereka menjadi peserta sayembara yang sama, namun pilihan mereka berbeda dan Khalid mengaminkan doa Arsan.

"Mengapa kau memilih Anjani?"

Plak.

Tangan Arsan memukul lengan Khalid meminta agar Khalid tidak terlalu gegabah dalam menyebut nama putri sultan. Khalid meringis dan mengelus lengannya yang terasa panas oleh pukulan kecil Arsan.

"Kau berhati-hatilah. Jangan panggil nama putri sultan begitu saja. tidak sopan."

"Iya, kau selalu sopan. Kehidupanmu dan keluargamu pasti normal selama ini sehingga kemana-mana kau memang selalu sopan. Tidak seperti aku yang tak ditunggui orang tuaku."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com