Mendengar jeritan Anjani semua orang memandang kepadanya, meminta konfirmasi atas tindakan yang dilakukan olehnya saat ini.
"Kanjeng Romo. . . ." Anjani berlari ke arah Sultan adiak sayang kini melangkah mendekati mereka bersama dengan Al Fatih dan beberapa para prajurit yang mengawal diikuti oleh Ratu Gayatri, Amira, Fadli dan Arsan.
Ratu Gayatri yang melihat Sultan Adhyaksa tersenyum ke arahnya hanya bisa melotot. dia benar-benar merasa sangat kesal karena dipermainkan oleh suaminya. ia tahu suaminya sengaja menghilang dan membuat keluarganya panik, namun Ratu Gayatri sama sekali tidak tahu tujuan utama dari menghilangkannya suami dan cucunya.
"Kanjeng Romo dari mana? Mengapa pergi tidak pamit kepada kami sehingga kami merasa sedih karena berpikir Kanjeng Romo dan al-fatih hilang diculik oleh orang-orang Paman Amir."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com