webnovel

288. Tidak Ada Dispensasi

Pembacaan surat wasiat tentang pewaris tahta kesultanan Adyaksa oleh pengacara keluarga kesultanan Adhyaksa, kini siap dimulai. Semua yang hadir menarik napas dalam, mencoba menenangkan perasaan mereka karena takut bintang akan jatuh ke pundak mereka. Tidak ada hal yang tidak mungkin yang akan terjadi dan kemungkinannya sangat besar bahwa tahta tersebut turun kepada mereka berempat.

"Apakah sudah boleh dimulai Kanjeng Sultan?"tanya Adrian, pengacara keluarga kesultanan yang dipercaya oleh Sultan Adhyaksa muda I, kepada Sultan Adhyaksa dan anak-anaknya yang kini duduk dalam diam. Sultan Adyaksa Muda Muda II, yang melihat keempat anak dan menantunya sudah siap mendengarkan isi surat, akhirnya menganggukkan kepalanya memberikan persetujuan kepada Adrian untuk membacakan wasiat dari Sultan Adhyaksa muda 1.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com