Amira menoleh ke Tuan Kusuma dan ia bergerak hendak mendekati ayah mertuanya untuk berlari ke arah Tuan Kusuma, namun Khalid yang mengetahui sikap istrinya yang berlebihan segera mengeratkan pelukannya.
"Tidak boleh."
"Apa maksudnya tidka boleh, Kanda?"
"Kau tidak boleh memeluk laki-laki lain apalagi di hadapanku."
"What? Laki-laki lain? Beliau itu Ayah, Kanda. Bukan laki-laki lain." Amira mencoba melepaskan diri dari pelukan Khalid namun Khalid segera membawa istrinya ke Gazebo dan mendudukkan Amira di depan Tuan Kusuma yang sedang duduk dengan ibunya.
"Ayah aku kangen sama Ayah." Ucap Amira sambil mengulurkan kedua tangannya ingin memeluk mertuanya. Namun Khalid sama sekali tidak membiarkan Amira lepas. Ia mengunci pergerakan Amira agar ia tidak memeluk Tuan Kusuma. Tuan Kusuma dan Dewi Sri tertawa melihat sikap Amira dan Khalid yang seperti anak kecil. yang satu meronta ingin memeluk ayahnya sedang yang lain mengeratkan pelukan untuk mencegahnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com