Amira memuntahkan isi perutnya yang berwarna hitam kemudian tubuh Amira melemas. Ia terkulai dan nyaris jatuh bila saja Khalid tidak langsung menerima tubuhnya. Khalid memeluk tubuh Amira dan ia membantu Amira membaring di tempat tidurnya. Melihat Khalid memeluk adiknya, Rashid melototkan matanya kepada Andika seolah ia menolak bantuan Khalid.
Sultan Adhyaksa yang melihat Rashid marah saat Khalid menolong Amira, hanya bisa tersenyum. Sultan Adhyaksa tahu Rasyid marah ketika Amira disentuh laki-laki lain karena Rasyid tidak tahu status Khalid dan Amira yang sudah menjadi suami istri. Melihat Sultan Adhyaksa diam dan tidak menolak bantuan Khalid pada Amira, Rasyid hanya menundukkan kepalanya. Ia mencoba untuk menerima kondisi darurat yang saat ini sedang mereka hadapi. Ia mencoba untuk memaklumi mengapa ayahnya dan Andika diam saja ketika melihat hal itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com