***
"Sepertinya ada banyak hal yang harus kita bicarakan." Pria itu menatapnya dengan menelisik. "Bukankah begitu, Miss Coline?"
Aletta menatapnya lamat-lamat, kemudian berkedip cepat. "Banyak?" ulangnya.
Pria itu mengangguk singkat. "Tentang yang dahulu dan sekarang."
'Apa ini? Dahulu?' Aletta mengepalkan tangan, membuat Arkhano yang meletakkan tangan di atasnya mengerutkan alis, menatapnya curiga.
"Kenapa? Apa ada yang ingin kamu sembunyikan?"
"Semisal ada, lalu..." Gadis itu menelisik. "Kamu mau apa?"
"Kepergianmu waktu itu," ucap Arkhano menggantung.
Bahu Aletta yang semula santai menjadi tegak. Ekspresi wajahnya berubah menjadi gugup dan sedikit tak nyaman.
"Itu tidak ada hubungannya denganmu," selanya mengalihkan tatapan dari Arkhano, membuat pria itu semakin yakin bahwa salah satu alasan kepergian Aletta yang tanpa pemberitahuan adalah karenanya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com