***
Baru saja mobil sedan itu ke luar dari parkiran supermarket, ponsel Arkhano yang berada di saku celananya berbunyi. Pria itu mengeluarkannya, lalu tersenyum simpul ketika melihat nama yang terpampang di layar.
Kakak J.
"Tolong angkat, Le," katanya menyerahkan ponsel tersebut pada Aletta yang tengah memandang ke arah depan. Gadis itu menoleh, langsung menerimanya dengan canggung, dan alisnya mengerut ketika melihat nama di layar ponsel tersebut. Dia mendongak, menatap Arkhano. "Serius aku yang angkat?"
"Aku yang bicara," ujar Arkhano sesekali melirik ke arahnya. Jari Aletta langsung menggulir tombol hijau, dan suara yang samar-samar diingatnya itu terdengar.
"Hei!" sapa Jashinta dengan suara soprannya.
"Yo!" balas Arkhano dengan suara yang agak bass. "Sudah mendapat kabar dari ayah, huh?"
"Sudah, bajingan. Aku akan datang ke rumah sejak fajar menyingsing. Ah, atau kami menginap saja di rumah ayah? Sial, aku penasaran setengah mati dengan pacarmu!" seru Jashinta.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com