***
Dingin menyapa kulit Aletta saat indera perasanya membuat dia terbangun dari tidur. Dia masih bersandar pada pintu, memeluk dirinya sendiri yang mengecil karena kelam yang dirasakannya semalam.
Hidungnya tersumbat dan dia menggigil kedinginan. Tak heran. Dia hanya memakai celana sebetis yang gombrong, kaus, dan jaket tipis yang tak tertutup. Bangkit dari duduk, Aletta berpegangan pada dinding. Kamar ini masih gelap, segelap suasana hatinya saat ini. Tak ada senyum dan semangat berlebih yang biasa menyambut paginya. Aletta menyalakan lampu, menyilaukan pandangannya yang sendu karena kebanyakan menangis semalam.
Sunyi menyentak.
Perasaan asing yang tak disukainya.
Aletta menunduk, melihat sandal yang ditanggalkannya dengan amarah semalam. Melangkah tanpa alas di marmer yang dingin, dia pergi ke kamar mandi. Menanggalkan seluruh pakaiannya dan mengguyur diri di bawah pancuran air dingin yang semakin membuatnya kecil.
Ini pagi terburuk untuk Aletta.
***
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com