webnovel

Hot Tension

[Warning! Ada sedikit spicy di chapter ini, sesuai dengan judul, tapi masih agak aman]

***

"Ayo kita bereskan sama-sama, lalu mandi setelahnya," ucap Arkhano dengan suara yang terdengar menenangkan.

Aletta mendongak menatapnya. Dia mengulum senyum, hingga matanya pun ikut tersenyum. "Terima kasih. Tapi, kita tidak mandi sama-sama, ya," balasnya.

Arkhano melengos dan tertawa kering. "Yah, aku juga tak bilang ingin mandi bersama, kan?" sahutnya tak menatap mata Aletta.

Gadis itu tahu, keinginan Arkhano bertentangan dengan ucapannya saat pria itu tak berani menatapnya, tetapi dia juga tak ingin "mengganggu" orang yang sedang dalam masa pemulihan.

"Hehe ... aku hanya memberitahu," balas Aletta melepaskan genggaman tangan, kemudian bangkit dari sofa dengan cepat dan meregangkan tubuh sebelum mulai membersihkan penthouse, terutama lantai satu yang dijamah banyak orang sejak tadi.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com