Amaryllis dan Sebuah Janji
***
"HAH?!"
Wanita berusia pertengahan tiga puluh tahun itu membawa satu pot besar berisi bunga Amarilis berwarna merah terang dengan kedua tangannya.
"Ya Tuhan," ujar Aletta melotot tak percaya.
"Ini Amarilis untuk Mbak. Varietas Monaco dan saya sendiri yang menanamnya dari masih jadi umbi," ujar wanita tersebut meletakkannya di depan pintu. Dia tersenyum pada Aletta. "Ah, apa Mbak punya hewan peliharaan di rumah?"
Aletta menggeleng pelan. "Tidak," jawabnya. 'Ini punya kuncup besar. Waktu itu, aku melihatnya dengan kuncup kecil. Wah, cantik sekali,' batinnya memuji.
"Baguslah. Ini aman untuk dirawat. Bawalah pulang," ujar wanita itu bersandar pada dinding pintu.
"Apa ..." Aletta mengalihkan tatapan dari pot ke wanita yang berdiri di hadapannya, "... Ibu seorang florist?"
Gesperrtes Kapitel
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com