webnovel

Mata Perak, Mata Emas

MATA PERAK, MATA EMAS merupakan sebuah kisah konflik keluarga yang terjadi di Colorado pada tahun 1885. Sejak kecil, Anne Wells telah mempermalukan keluarganya yang sangat kaku dan konvensional, dengan sesekali tidak berperilaku layaknya perempuan terhormat. Mereka menyalahkan kenyataan kalau ia masih belum menikah di umurnya yang sudah 28 tahun karena perilakunya yang menyimpang tersebut. Sementara itu, Cord Bennett, putra dari pernikahan kedua ayahnya dengan seorang perempuan dari suku Cheyenne, lebih dari sekadar memalukan bagi keluarga peternak dan pengacaranya yang kaya – mereka malu dan takut pada orang yang mereka kambing hitamkan dalam keluarga mereka itu. Ketika Anne dan Cord kedapatan berduaan, kemarahan ayah Anne berujung pada kekerasan. Keluarga Cord menerima bahwa itu semua memang salah Cord. Bisakah Anne dan Cord memanfaatkan kebebasan yang berasal dari hukuman atas dosa yang tidak mereka lakukan untuk hidup bersama? Atau akankah keluarga mereka yang tidak setuju dan suka ikut campur itu memisahkan mereka? ------------------------------------------------------------------- Judul: Mata Perak, Mata Emas Judul asli: Eyes of Silver, Eyes of Gold (EN) Tahun terbit: 2010 Penulis: Ellen O’Connell Penerjemah: Cinarita ------------------------------------------------------------------- Penafian: Ini hanya hasil terjemahan penggemar, bukan terjemahan resmi. Namun, saya akan mencoba menerjemahkannya sebaik mungkin, sebisa saya. Hasil terjemahan saya gratis. Klik tautan berikut kalau Anda mau membaca terjemahan saya yang lain atau mendukung saya https://linktr.ee/cinarita Terima kasih banyak! Hak cipta terjemahan: @2022 Cinarita ------------------------------------------------------------------- Cara membaca TIGA BAB GRATIS setiap hari: terus tingkatkan level sampai level 3 & gunakan fastpass Cara mendapatkan fastpass untuk membuka bab yang terkunci. Setiap hari lakukan hal berikut: - Masuk ke akun Webnovel Anda (dapat 1 fastpass) - Vote buku pilihan Anda menggunakan Energy Stone (dapat 1 fastpass) - Vote buku pilihan Anda menggunakan Power Stone (dapat 1 fastpass) Hadiah Setiap Harinya per Level Level 1 : Mendapatkan 1 Energy dan 1 Power Stone Level 2 : Mendapatkan 1 Energy dan 2 Power Stone Level 3 : Mendapatkan 2 Energy dan 2 Power Stone

Cinarita · Geschichte
Zu wenig Bewertungen
5 Chs

4

Dengan patuh, ANNE BANGKIT BERDIRI DAN MENGIKUTI Cord menuju pintu. Saat ia mengambil sepatunya, walaupun dari tadi Cord bersikap tenang, sekarang ia melihatnya meraih senapan yang tergantung di dinding dekat pintu. Namun, pintu rumah terbanting terbuka sebelum Cord bisa mengambil senjatanya.

"Lepaskan."

Anne samar-samar mengenali pria berkulit gelap dan berperut besar yang menodongkan pistol ke Cord, tetapi ia tidak bisa ingat siapa namanya. Pria tersebut melangkah keluar dari ambang pintu, menunjuk menggunakan pistol. Cord berjalan keluar tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Pengacau itu mengacungkan topinya pada Anne. "Sebaiknya kau pikirkan cerita yang bagus untuk ayahmu, sayang. Semakin jauh kami mencari, dia jadi semakin marah, bahkan sebelum Browers mulai menyuruh kami mencari di sini. Kami menyelinap ke tempat ini seolah-olah kami orang Indian. Tak bisa kubayangkan bagaimana rasanya jadi kau sekarang." Ia sengaja memandangi tubuh Anne dari atas ke bawah dengan menghina, lalu tertawa.

Ia mencengkeram lengan atas Anne, dengan kasar mendorongnya ke pintu yang terbuka. Anne menjatuhkan sepatunya untuk melawannya, tetapi kemudian ia mendengar suara ayahnya meninggi di atas keributan suara-suara di halaman.

"Dasar kau bajingan campuran, apa yang telah kau lakukan pada putriku? Dia ada di sini. Itu jejak kakinya!"

Anne berhenti melawan dan membiarkan pria tadi mendorongnya keluar. Nantinya, ia baru menyadari kalau hanya ada sepuluh laki-laki dan kuda di halaman, tetapi sekarang rasanya seperti ada seratus orang di situ, semuanya berseliweran dan berputar-putar. Selain ayahnya, ia langsung mengenali George Detrick. Pria lainnya pasti ikut dengan sukarela ketika ayahnya mencari regu pencari untuk membantu menemukannya. Tiga dari mereka punya senjata yang terhunus, semuanya ditujukan ke Cord.

Ia nyaris tidak mengenali pria yang berdiri berhadap-hadapan dengan Cord. Sosok militer yang sangat tegap itu memang ayahnya, begitu pula rambut hitamnya yang hanya sedikit memiliki semburat abu-abu. Namun, wajah Edward tampak belang-belang merah saking marahnya, dan di bawah kumisnya yang dicukur rapi, mulutnya membentuk sebuah garis tipis yang bengkok.

Lebih ketakutan lagi dari sebelumnya melihat pemandangan tersebut, Anne berlari ke ayahnya, meraih lengannya, lalu berteriak, "Tidak, jangan."

Edward mengitarinya, meraih lengan atasnya dan mengguncangnya seperti boneka kain.

"Kau pikir kau bisa lolos begitu saja? Kau pikir tidak ada yang melihatmu masuk ke dalam kereta Browers? Kupikir kami harus menyelamatkanmu dari mereka, tetapi ini lebih buruk! Dasar bodoh, bukannya mematuhiku dan menikah dengan pria terhormat, kau malah kabur dan dirusak sampah macam Bennett!"

Edward berteriak, menyemprotkan banyak air liur. "Semua orang pun tahu apa yang terjadi di sini. Antara dia yang memaksamu atau kau yang mau. Bilang dia yang memaksamu!"

Menentang ayahnya lebih jauh di depan semua pria lain ini akan jadi hal terburuk yang bisa Anne lakukan - kecuali berbohong seperti yang diminta ayahnya. Ketika ayahnya berhenti mengguncangnya, ia berkata dengan sangat hati-hati, lantang, dan jelas, supaya semua orang bisa dengar, bukan hanya ayahnya, "Dia tidak pernah menyentuhku."

Ia menduga ayanya tidak akan memercayainya dan jadi lebih marah lagi, tetapi ia tidak pernah menyangka kalau ayahnya langsung menamparnya kuat-kuat menggunakan bagian luar tangannya, menghantam sisi wajahnya. Tertegun, ia terhuyung mundur ke tiang teras, satu-satunya hal yang mencegahnya jatuh. Mulutnya dipenuhi dengan rasa darah yang bagaikan logam. Ia belum pernah dipukul sebelumnya.

Yang bisa Anne lihat hanyalah ayahnya dan kemarahan ayahnya, tetapi ia dengar kata-kata Cord dengan cukup jelas.

"Lepaskan dia, sialan. Dia tidak...."

Suara yang menghentikan kata-kata Cord bukanlah bunyi retakan daging dengan daging, tetapi bunyi benda tumpul. Laras senapan, batin Anne.

Ayahnya kembali mencengkeram lengan atasnya. "Bilang dia yang memaksamu!"

Kali ini Anne siap menghadapi reaksi ayahnya. Lagi-lagi ia dengan hati-hati berkata, "Dia tidak pernah me- ...," tetapi hanya sejauh itu yang bisa ia ucapkan sebelum pukulan kedua meledak di sisi lain wajahnya. Ia tidak jatuh karena seseorang telah datang di belakangnya dan menahannya untuk tetap berdiri tegak.

"Aku tidak ikut datang ke sini hanya untuk melihat kalian memukuli perempuan."

Anne berhasil menguasai diri. Ia melihat Dick Brown, seorang petani yang tinggal di dekat Keluarga Turrell, menaiki kudanya, lalu pergi. Kemudian, Cord bergerak, memanfaatkan perhatian mereka yang teralih untuk menyelinap di bawah senjata, menarik lelaki di sebelah kirinya ke bawah bersamanya, menendang kaki pria lainnya dari bawah. Jumlah mereka terlalu banyak, dan mereka memang tidak berniat untuk berkelahi. Terdengar tembakan, dan ketika Cord perlahan bangkit berdiri, darah membasahi kemejanya di satu sisi tepat di atas ikat pinggangnya.

Suasana langsung diwarnai kekerasan dengan gamblang, bagaikan listrik pada badai tadi malam. Anne takut mau melihat Cord, tidak tahan dengan fakta kalau ia-lah yang telah menyebabkan semua malapetaka ini pada Cord. George Detrick memecah kesunyian yang mencekam, memperburuk keadaan.

"Ed, aku benar-benar minta maaf, dan aku tentu bersimpati dengan apa yang pasti kau rasakan, tetapi aku tidak bisa lagi menikahinya."

Warna kulit wajah Edward yang tadinya hampir kembali normal, sekarang memerah lagi. "Sudah cukup buruk dia dengan bodohnya ada di rumah Bennett dalam kondisi begini, tetapi kalau dia bilang Bennett belum menyakitinya, berarti Bennett memang tidak melakukannya. Dia punya banyak kekurangan, tetapi dia tidak berbohong. Kau dengar sendiri dia bilang apa."

"Aku dengar, dan kalau kau perlu memercayainya, aku mengerti. Namun, aku tidak perlu memercayainya."

Saat Detrick mengulurkan tangannya yang gemuk ke arahnya, Anne meringis, tetapi Detrick tidak menyentuhnya, hanya mencabut sesuatu dari rambutnya, lalu mengangkat sebatang jerami, memutar-mutarnya di antara jari-jarinya sehingga rumbai benih di ujung batang jerami tersebut menari-nari.

"Aku tidur di lumbung," kata Anne dengan marah. "Cord bahkan tidak tahu aku ada di sini sampai sebelum kalian menemukanku."

Ia bahkan tidak bisa mendengar kata-kata terakhirnya sendiri karena tertindih suara tawa kasar pria yang sedang memeganginya. Samuel, batinnya. Lem Samuel. Teman-teman Samuel yang tampak kotor, yang menodongkan senjata ke Cord, itu Meeks bersaudara dan Red O'Brien. Keempatnya bekerja untuk Peternakan Double M di sebelah timur kota, sebuah perusahaan yang dikenal mempekerjakan orang yang mau mengancam para pemilik tanah kecil untuk mempermasalahkan hak penggembalaan dan sumber air.

Sekarang Charlie Meeks angkat bicara. "Kurasa kau sedang mencoba menikahkan pasangan yang salah, Wells. Bennett pasti mau bertanggung jawab. Ya, kan?"

"Tentu saja tidak," kata Edward. "Sama sekali tidak ada keadaan di mana aku mengizinkan ...."

Meeks menarik Edward menjauh dari yang lain. Awalnya, saat Meeks bicara, Anne bisa melihat ayahnya menggeleng dengan mantap, tetapi kemudian ia melihat ayahnya mengangguk pelan, lalu mengangguk beberapa kali lagi.

Ketika mereka kembali, wajah Meeks menyunggingkan sebuah senyum jelek. "Aku jauh-jauh pergi ke sini untuk menghadiri pernikahan, jadi aku pasti akan menghadiri pernikahan. Nah, lelaki tangguh, kau akan bertanggung jawab, kan?"

"Tidak ada yang perlu ditanggungjawabi," jawab Cord dengan datar.

"Oh, ya, ada, dan kaulah yang akan bertanggung jawab," kata Meeks.

"Tidak mau."

Beberapa saat kemudian Cord merosot nyaris tak sadarkan diri. Ia tidak mengatakan apa-apa lagi, tetapi tatapan menantang di matanya menunjukkan kalau Meeks tidak akan mendapatkan apa yang dia inginkan.

Dengan pukulan pertama, Anne mencoba teriak, tetapi Samuels menggeser pegangannya pada Anne hanya dengan menggunakan tangan kirinya di mulut Anne, menarik kepala Anne dengan kejam ke bahunya, dan memaksa tulang punggung Anne sampai melengkung, menyakitkan. Anne mencakar tangan dan lengan Samuels, tetapi justru kukunya yang robek gara-gara kena jaket tebal dan sarung tangan kulit Samuels. Tendangan kaki Anne yang memakai stoking hanya membuat Samuels mengejeknya.

"Berhentilah membuat dirimu sendiri kecapaian. Kau hanya menyakiti kakimu sendiri."

Kemudian, Samuels melepas sarung tangan kanannya menggunakan giginya. Sambil menggumamkan makian kotor dan keji, ia mulai mencakar, mencubit, dan memelintir setiap bagian tubuh Anne yang bisa ia jangkau.