Namun Belhart justru masih bisa menjawab pertanyaan ayahnya dengan sangat santai. Seolah tidak terjadi apapun.
"Ya. Dan itu baru terjadi saat ini Ayah. Dalam masa jabatanku. Dan Putramu seorangyang baru menciptakannya."
Semakin menatap tidak percaya. Lomus Dominic menyanggah Belhart.
"Ada banyak cara, Belhart. Ada banyak. Namun bukan perceraian yang harus kau pilih," ungkap Lomus yakin.
Tapi tidak ada balasan atau jawaban setuju apapun dari Belhart. Memaksa Lomus Dominic untuk menambahkan.
"Dan perceraian ini bukan hanya akan merugikan dirimu sendiri. Melainkan istrimu atau menantuku. Beserta dengan keluarganya,"
Peringatan keras jelas sudah diberikan.
Namun Belhart masih tidak kunjung menunjukkan kepedulian dan keinginannya untuk merubah keputusannya. Sadar sudah membuat pilihan yang terlalu berani dan tidak akan bisa diterima banyak orang.
Belhart hanya sanggup berucap lemah.
"Ini yang terbaik, Ayah. Dan aku melakukannya demi kami berdua,"
Terutama Cattarina.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com