webnovel

Master of Faker Reborn

Petualangan baru dari Emiya Shirou dan teman-temannya di dunia baru setelah kemusnahan dari dunianya oleh karena ulah dari Gaia dan Alaya sendiri.Sekarang bagaimana kehidupannya di dunia yang baru? Sekuel dari Master of Evil Eyes in DxD World

Raylight25 · Anime und Comics
Zu wenig Bewertungen
406 Chs

Chapter 55 - Mahora Festival 18

Di depan Kuil Tatsumiya, Shirou berjalan sendirian dengan wujud Alucardnya sedangkan tiruan dari dirinya sendiri yang memakai wujud aslinya yang dibuatnya memakai kemampuan milik Alucard berjalan bersama dengan Rin, Asuna, Konoka dan Setsuna serta Evangeline sehingga dirinya tidak akan dicurigai oleh Chao Ling Shen.

XxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxX

"Jadi Master, kau bertanya apakah aku punya kemampuan untuk melakukan tehnik membelah diri atau clone? Seperti ninja?" Tanya Alucard.

"Yah, begitulah," Jawab Shirou. "Apa kau punya?"

"Tentu saja aku punya!" Kata Alucard. "Kalau hanya sekedar membelah diri saja bukanlah hal yang sulit! Dan kau juga masih bisa melakukannya Master!"

"Kamu memang bilang begitu tapi aku tidak tahu cara menggunakannya!" Kata Shirou.

"Ketika Master memakai wujudku, teteskan darah dari ujung jarimu lalu bayangkan kalau darah yang menetes itu berubah menjadi dirimu sendiri! Maka tiruanmu yang cukup sempurna dengan setengah dari kekuatanmu akan muncul!" Kata Alucard menjelaskan.

"Apa memang semudah itu?" Tanya Shirou.

"Tehnikku memang semudah itu," Jawab Alucard. "Tapi dengan kemampuanmu yang sekarang membuat satu buah clone darah adalah batasanmu, jadi Master jangan coba-coba membuat clone lebih dari itu. Atau kau akan menjadi sangat melemah."

"Aku tidak akan membuat clone lebih dari satu," Kata Shirou. "Karena saat ini Clone yang kubutuhkan hanya satu! Terima kasih atas bantuanmu Alucard!"

Shirou menghilang dari dalam Unlimited Blade Works dan ia kembali ke dunia nyata.

"Hei Counter Guardian menurutmu apakah ia hanya akan membuat satu buah clone?" Tanya Alucard.

"Tidak," Jawab Alucard. "Dia pasti akan membuat lebih dari satu clone, mengingat sifatnya yang seperti itu dan kesialannya dia pasti akan membuat lebih dari satu yang akan dipakainya entah untuk menolong orang atau untuk pertarungan."

"Tampaknya aku benar-benar menemukan penerus yang menarik," Kata Alucard sambil tersenyum.

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Jadi kamu benar-benar mendaftar dengan wujud itu, Shirou?" Tanya Rin yang berada sekitar 20 meter dari belakang Shirou yang berwujud Alucard.

"Yup," Jawab klon Shirou. "Karena aku sama sekali tidak ada niat ikut Mahora Budokai dengan wujud asliku!"

"Terus terang saja aku tidak suka wujudmu yang itu!" Kata Evangeline. "Mengingatkanku akan luka dan trauma dari masa lalu."

"Aku malah berpikir wujud Shirou-kun yang itu punya daya tarik sendiri!" Kata Konoka sambil menjilat jarinya. "Ufufufuffufufufufufu!"

"Konoka sesaat kamu terlihat seperti gadis yang sadis!" Kata Asuna yang merinding melihat Konoka.

"Tu-Tuan Putri Konoka menyeramkan!" Kata Setsuna yang gemetaran di saat ia melihat sisi aneh dari Konoka yang belum pernah ia lihat.

Karena mereka berenam berjalan sambil mengobrol mereka tidak terlalu sadar begitu mereka semua tiba di depan Kuil Tatsumiya.

"Shirou-Nii!" Kata Negi yang memanggil klon Shirou ketika Negi melihatnya. "Apa Shirou-Nii sudah selesai patroli?"

"Ooh Negi, yup aku sudah selesai patroli," Kata Shirou.

"Apa Shirou-nii-san datang kesini untuk mengikuti Mahora Budokai?" Tanya Kotaro yang tepat ada di sebelah Negi.

"Tidak," Jawab Shirou. "Aku datang kesini karena penasaran seperti apa Mahora Budokai itu."

"Ah, sayang sekali!" Kata Kotaro. "Padahal Mahora Budokai akan lebih menarik kalau Shirou-nii-san juga mengikuti Mahora Budokai."

"Padahal hadiahnya lebih besar dari biasanya, lho!" Kata Negi.

"Apa maksudmu Negi?" Tanya Rin.

"Hadiah normalnya ialah 10 juta yen," Jawab Negi. "Dan sekarang hadiahnya 20 juta yen."

"Hadiahnya besar sekali! Kamu tidak bohong kan Negi?" Tanya Asuna.

"Tidak itu sungguhan, kok," Jawab Negi.

Mendengar jawaban Negi mata Asuna menjadi berbinar-binar dan Asuna sudah memutuskan sesuatu di kepalanya sesudah ia mendengar kata 20 juta Yen dari mulut Negi.

"Aku juga akan ikut Mahora Budokai!" Teriak Asuna. "Hadiah 20 juta yen terlalu menggoda untuk dilewatkan!"

"Kalau Asuna-san ikut maka aku juga akan ikut," Kata Setsuna. "Karena aku ingin menguji kemampuanku yang sekarang!"

"Mahora Budokai tampaknya cukup menarik untuk diikuti," Kata Evangeline. "Dan aku juga ingin mengetes seberapa jauh kemampuan muridku sudah berkembang! makanya aku akan mengikuti turnamen ini!"

"Eeeeeh Evangeline-san! Kamu juga mau ikut Mahora Budokai?" Kata Negi.

"Kenapa memangnya tidak boleh?" Kata Evangeline. "Aku hanya ingin menguji seberapa kuat dirimu sebagai muridku! Apa kamu mau protes?"

Evangeline memandang ke arah Negi dengan pandangan yang mengancam, sehingga Negi merasa terintimidasi dan tidak bisa membalas perkataan Evangeline.

"Ti-tidak apa-apa Master," Kata Negi. "Aku tidak akan berani protes."

"Ini bagus sekali!" Teriak Kotaro. "Dengan banyaknya orang-orang kuat yang ikut Mahora Budokai! Akan banyak pertarungan yang menyenangkan!"

"Kotaro tampak sangat bersemangat," Kata Shirou.

"Dia gila bertarung, sih," Kata Rin. "Untunglah kamu bukan orang yang seperti itu Shirou."

"Aku seseorang yang gila dalam menolong orang lain Rin," Kata Shirou. "Bukan orang yang gila bertarung."

"Tapi dari yang kulihat kamu secara perlahan meninggalkan kegilaanmu dalam menolong orang lain Shirou," Kata Rin. "Savior sindrom yang kamu derita sudah mulai berkurang, dan kamu sudah bisa mengendalikan sifat suka menolongmu itu!"

"Aku harus berubah, Rin," Kata Shirou. "Kalau aku masih seperti dulu maka yang akan menderita adalah orang-orang di sekelilingku makanya aku tidak boleh lagi menjadi diriku yang dulu."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Kotaro-kun kamu ada disini rupanya!" Kata Natsumi.

"Natsumi Onee-chan!" Kata Kotaro. "Sedang apa Onee-chan disini?"

"Chizu-nee bilang kalau kamu akan mengikuti Mahora Budokai," Kata Natsumi. "Karena aku penasaran makanya aku datang kesini."

"Ne-Negi-Sensei, sebentar lagi babak penyisihannya mau dimulai," Kata Nodoka.

"Ah, begitukah?" Kata Negi. "Kotaro babak penyisihan sebentar lagi akan dimulai! Ayo kita cepat ke arena!"

"Ah gawat!" Kata Kotaro. "Natsumi Onee-chan sudah dulu ya aku harus mengikuti babak penyisihan!"

"Oke Kotaro-kun," Kata Natsumi. "Berusahalah dengan baik!"

Kotaro berlari menyusul Negi menuju ke arena pertarungan diikuti dengan Asuna, Setsuna dan Evangeline yang mendaftar di saat-saat terakhir. Dan Natsumi berlari juga tapi ke arah tempat penonton.

"Mereka semua sudah masuk ke dalam, bagaimana kalau kita ikut menonton?" Kata Konoka.

"Sepertinya akan ada hal menarik di babak penyisihan ini," Kata Rin. "Ayo kita tonton Shirou!"

"Boleh saja," Kata Shirou. "Walaupun secara teknis aku juga ikut babak penyisihan itu walaupun dengan wujud yang lain."

Di dalam Kuil Tatsumiya, Kazumi yang disewa oleh Chao sebagai host memulai keahlian sebagai MC untuk memulai Mahora Budokai.

"Selamat datang para peserta dan pengunjung sekalian!" Kata Kazumi. "Terima kasih atas kedatangannya di Mahora Budokai ini! Di Turnamen beladiri dengan hadiah 20 juta yen ini kuharap para peserta berusaha dengan keras agar bisa mendapatkan hadiah utama dan kehormatan sebagai pemenang."

"Kenapa Asakura yang jadi hostnya!" Teriak Rin. "Apa dia bekerjasama dengan Chao?"

"Mungkin tidak," Kata Shirou. "Aku cukup yakin kalau Asakura tidak akan pernah mengkhianati kita, jadi pasti dia cuma disewa oleh Chao untuk memandu acara atau malah sebagai komentator."

"Aku percaya dengan Asakura-san," Kata Konoka. "Dia pasti punya penilaian sendiri dalam masalah Chao sehingga dia mau jadi host di Mahora Budokai."

Dari arah pintu untuk para peserta Setsuna berlari ke arah Shirou yang ada di bangku penonton dan dia mulai berteriak.

"Shirou-Sama!" Teriak Setsuna.

"Setsuna-san ada apa?" Tanya Shirou.

"Aku tahu alasan kenapa secara mendadak hadiah utama dari Mahora Budokai yang sebelumnya 10 juta yen mendadak berubah jadi 20 juta yen!" Jawab Setsuna.

"Karena Chao menjadi sponsor dari Mahora Budokai bukan?" Kata Rin.

"Rin-san rupanya kamu sudah tahu!" Kata Setsuna.

"Itu hal yang mudah ditebak," Kata Rin. "Karena semenjak dimulainya persiapan Festival Mahora tindakan Chao sudah mulai mencurigakan, makanya tidak aneh kalau ia mulai menunjukkan taringnya kepada kita dengan menjadi sponsor di Mahora Budokai!"

"Baiklah aku akan memperkenalkan sponsor dari Mahora Budokai ini pada kalian semua!" Kata Asakura "Pemilik Chao Bao Zi food truck paling digemari di Mahora Gakuen! Chao Ling Shen!"

Di atas arena, Asakura mengarahkan tangannya ke samping dan dari arah tangan Asakura Chao muncul dengan senyuman kepalsuan.

"Ni Hao," Kata Chao sambil membungkukkan tubuhnya kepada para penonton. "Kalau kalian bingung kenapa aku yang menjadi sponsor dari Mahora Budokai tahun ini, aku hanya memiliki satu alasan. Aku hanya ingin melihat siapa yang terkuat di perguruan, tanpa peduli dari dunia depan maupun dunia belakang, hanya itu."

"Dia mengatur kata-kata yang diucapkannya sedemikian rupa sehingga ia tidak salah bicara mengenai sihir ataupun ki," Kata Rin. "Benar-benar pintar."

"Apa kira-kira tujuannya menjadi sponsor dari Mahora Budokai?" Tanya Setsuna.

"Tentu saja memberitahu keberadaan sihir ke orang awam," Kata Shirou. "Dan Mahora Budokai ini adalah panggung terbaik bagi Chao untuk menjalankan rencananya."

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"20 tahun yang lalu," Kata Chao. "Mahora Budokai awalnya adalah adalah turnamen rahasia yang diadakan untuk mempertandingkan kekuatan dari pendekar dan ahli beladiri di dunia belakang, tapi berdasarkan penyebaran dan pengembangan dari rekaman video di masa itu. Para peserta dari Mahora Budokai 20 tahun lalu bebas menggunakan jurus dan tehnik apapun untuk mengalahkan lawan di arena sampai hanya tersisa satu orang! Video itulah yang memberiku inspirasi untuk menjadi sponsor dari Mahora Budokai! Maka di Mahora Budokai yang kusponsori ini aku akan membuat beberapa peraturan baru! Peraturan lama seperti dilarang menggunakan senjata tajam akan tetap ada! dan aturan barunya ialah dilarang menggunakan senjata api! dilarang mengucapkan mantra selain itu semuanya diizinkan!"

"Lihat benar kan," Kata Shirou. "Chao bahkan mengucapkan kata mantra dengan begitu berani, berarti tujuan utamanya menjadi sponsor di Mahora Budokai sudah amat jelas!"

"Dia begitu berani mengucapkan kata itu di depan orang banyak," Kata Setsuna. "Apa dia tidak takut dengan resiko yang ia akan hadapi kalau ia mengucapkan kata itu sembarangan!"

"Dia sepertinya sudah punya rencana untuk kabur atau menghindar dari para penyihir di Mahora," Kata Rin. "Makanya dia bisa begitu tenang ketika ia mengucapkan kata mantra."

"Aku merasa akan ada hal buruk yang terjadi kalau Chao berhasil melakukan rencananya," Kata Konoka.

"Bukan buruk lagi," Kata Shirou. "Efeknya akan sangat buruk bagi orang awam dan para penyihir."

"Para peserta yang mungkin agak tersinggung dengan perkataanku jangan merasa takut," Kata Chao. "Jaman sekarang tidak akan ada yang percaya dengan hal yang kukatakan tadi tanpa adanya bukti rekaman, lagipula selama pertandingan berlangsung aku akan memasang alat khusus yang akan membuat semua kamera dan alat perekam tidak akan bekerja jadi tenang saja!"

"Nah, kalian semua sudah mendengar penjelasan yang detail mengenai Mahora Budokai tahun ini dari sponsor turnamen ini sendiri," Kata Kazumi. "Jadi para peserta dari dunia depan dan belakang bertarunglah dengan seluruh kekuatan kalian di turnamen ini! Seluruh peserta yang sudah mendaftar silakan pergi ke arena eliminasi yang ada di bagian dalam kuil Tatsumiya!"

Di tempat para peserta, bersama dengan Negi, Asuna dan Kotaro.

"Awawawawawa apa ini tidak akan jadi masalah!" Kata Negi. "Kata-kata Chao yang diucapkan oleh Chao benar-benar berbahaya!"

"Menurutku tidak apa-apa," Kata Kotaro. "Malah bagus jadi terasa lebih tegang!"

"Si Chao itu!" Teriak Asuna. "Apa-apaan dia itu!"

"Ufufufu sepertinya Mahora Budokai jadi menarik, nih!" Kata Kaede.

Kaede Nagase muncul bersama dengan Mana Tatsumiya dan Gu Fei tepat di belakang Negi dan Kotaro.

"Kaede-Nee-san!" Kata Kotaro. "Apa Nee-san juga sudah mendaftar di Mahora Budokai ini?"

"Tentu saja," Jawab Kaede. "Aku juga ingin menguji kemampuanku melawan orang-orang yang kuat!"

"Hadiah 20 juta yen itu akan jadi milikku!" Kata Mana dengan mata yang berbinar-binar. "Aku pasti akan mendapatkannya!"

"Sifat mata duitannya Mana sama sekali belum berubah aru," Kata Gu Fei.

"Ko-Kotaro ini benar-benar gawat!" Kata Negi.

"Gawat apanya Negi?" Tanya Kotaro.

"Master Gu, Tatsumiya-san dan Kaede-san mengikuti Mahora Budokai ini juga!" Jawab Negi. "Aku jadi tidak yakin bisa menang melawan orang-orang sekuat mereka!"

"Bodoh!" Kata Kotaro. "Kamu mengaku dirimu lelaki tapi kamu malah ketakutan begitu! Dimana keberanianmu Negi! Harusnya kamu senang melawan banyak orang yang kuat seperti mereka bertiga!"

"Aku bukan orang yang gila bertarung sepertimu Kotaro!" Kata Negi. "Jadi jangan samakan aku denganmu!"

"Hooh jadi kamu tidak terlalu percaya diri ya, bocah," Kata Evangeline. "Apa kamu lupa kalau aku juga mengikuti turnamen ini?"

"Aaah, aku lupa kalau Master juga ikut," Kata Negi. "Stress yang kualami semakin menumpuk saja!"

"Geeh, aku baru tahu kalau si pengendali boneka juga ikut!" Kata Kotaro.

"Wah obrolan kalian tampaknya menyenangkan!"

Dari belakang Evangeline, Takamichi muncul dan mendekati Negi, Kotaro, Asuna yang sedari tadi cuma memperhatikan dari samping dan Evangeline.

"Takamichi!" Kata Negi. "Kamu juga ikut turnamen ini?"

"Ya, aku mendapat tugas mengawasi Chao dari Pak Kepala Sekolah," Kata Takamichi. "Makanya aku mengikuti Mahora Budokai, walaupun tujuan utamaku lebih ke menguji kemampuanmu Negi. Kakakmu Shirou bilang kau sudah bertambah kuat makanya aku ingin tahu sudah sekuat apa dirimu!"

"Begitukah?" Kata Negi. "Aku juga menantikan pertarungan denganmu Takamichi!"

"Ini bagus!" Kata Kotaro. "Semakin banyak orang kuat yang mengikuti Mahora Budokai! Turnamen ini menjadi semakin menyenangkan!"

"Kau punya teman yang penuh semangat rupanya, Negi," Kata Takamichi. "Tapi Negi, Kotaro-kun aku ingin kalian berdua berhati-hati terhadap satu peserta."

"Takahata-Sensei sampai terlihat begitu ketakutan peserta itu pasti amat kuat!" Kata Asuna.

"Aku tidak akan takut!" Kata Kotaro. "Semakin kuat musuhnya akan semakin bagus!"

"Peserta mana yang bisa membuatmu sampai berbicara begitu?" Tanya Evangeline.

"Peserta dengan pakaian ala era Victoria yang mendaftar sebelum diriku," Jawab Takamichi. "Kalau tidak salah namanya adalah Alucard!"

Author Note:Chapter Selanjutnya adalah babak eliminasi! Next chapter Selasa.