webnovel

Master of Faker Reborn

Petualangan baru dari Emiya Shirou dan teman-temannya di dunia baru setelah kemusnahan dari dunianya oleh karena ulah dari Gaia dan Alaya sendiri.Sekarang bagaimana kehidupannya di dunia yang baru? Sekuel dari Master of Evil Eyes in DxD World

Raylight25 · Anime und Comics
Zu wenig Bewertungen
406 Chs

Chapter 381 - Fate vs Tsukuyomi

"Ahahahaha petarung level B yang curang katamu? Ahahahaha itu adalah pujian yang sangat berarti untukku! Sebab untuk petarung yang tidak berbakat seperti diriku menggunakan cara apapun yang kubisa untuk bertambah kuat adalah satu-satunya cara untuk menutupi bakat berpedang yang tidak kumiliki! Dengan menggunakan pedang 'setan' Hina milik keluarga Urashima aku mampu mencuri bakat berpedang milik orang lain dan bisa menjadi kuat dalam waktu yang singkat! Karena aku yang tadinya hanyalah petarung level G bisa mencapai level B dalam waktu kurang dari setahun! Dan kalau aku bisa mengalahkan Setsuna-Nee-Sama maka kekuatan yang kumiliki akan mampu mencapai Level S! Dengan cara merebut kekuatan dan bakat berpedang yang ia miliki!"

Tsukuyomi melakukan pose Iai sebab ia berniat untuk menebas tubuh Fate ia juga tidak lupa memperkuat kedua kakinya menggunakan Ki agar ia bisa menggunakan Quick Move dengan lebih mudah. Dan Tsukuyomi juga sudah mempersiapkan dirinya untuk segala kemungkinan yang terjadi kalau-kalau Fate akan menyerang dirinya lebih cepat.

Dan benar saja sesuai dengan apa yang sudah diperkirakan oleh Tsukuyomi, pedang besi dalam jumlah yang cukup banyak bergerak sangat cepat ke arah dirinya. Tapi bagi Tsukuyomi pedang-pedang besi tidak akan bisa melukai dirinya sebab ia memiliki kemampuan untuk menebas besi. Dengan menggunakan Zanganken.

"Kau menggunakan batangan besi untuk menyerangku, apa kau lupa kalau seorang pendekar pedang aliran Shinmei sepertiku bisa menebas besi. Menyerang menggunakan besi bukanlah hal yang cocok untuk Averruncus batu seperti dirimu Fate!"

Dengan menggunakan Quick Move, Tsukuyomi berhasil mendekati Fate dan mencoba untuk menebas tubuh Fate. Tapi tiba-tiba saja ada pasir dalam jumlah banyak yang berubah menjadi dinding yang melindungi tubuh Fate.

***

"Aku adalah Averruncus tanah, aku bisa menggunakan batu, besi ataupun pasir dengan bebas. Jadi aku tidak terbatas hanya dengan menggunakan batu saja, asalkan benda yang kukendalikan masih berasal dari tanah atau Bumi aku bisa mengendalikannya dengan bebas!"

Pasir yang dikendalikan oleh Fate menyerang Tsukuyomi dan membuat tubuh Tsukuyomi membentur lantai batu.

'Serangan badai pasir padat berkecepatan tinggi? Dia memang kuat! Tapi semakin kuat lawanku maka aku juga akan semakin kuat! Aku memang tidak bisa merebut sihir milik Fate dengan menggunakan pedang 'setan' Hina sebab pedang itu hanya bisa digunakan untuk merebut bakat berpedang milik orang lain. Sepertinya aku harus menggunakan tehnik 'itu' agar aku bisa melukai Fate!'

"Pasir memang tidak bisa dipotong, dan sepertinya untuk membuatmu serius melawanku aku harus memaksamu!"

Untuk bisa menggunakan Zanmaken ni no tachi dibutuhkan konsentrasi yang amat tinggi. Dan karena serangan pasir dan juga pedang besi dari Fate, Tsukuyomi dibuat kesulitan untuk berkonsentrasi untuk menggunakan Zanmaken ni no Tachi sebab seluruh konsentrasi yang ia miliki terpusat untuk menghindari semua serangan dari Fate.

Serangan pedang besi bukan bukanlah masalah yang berarti untuk Tsukuyomi sebab ia bisa memotong semua pedang itu dengan mudah. Tapi berbeda dengan pasir yang menyerangnya sebab setiap kali ia menebas pasir tersebut, pasir itu langsung pulih dalam sekejap.

Ditambah lagi Tsukuyomi sama sekali tidak menguasai tehnik untuk membuat Kekkai ataupun Bounded Field, sehingga ia hanya bisa melindungi dirinya dengan menggunakan dinding Ki tipis yang ia buat di sekeliling tubuhnya.

Dinding Ki itu juga membutuhkan banyak sekali Ki agar tetap aktif, makanya Tsukuyomi hanya menggunakan dinding Ki tersebut kalau ada serangan yang akan mengenai tubuhnya untuk menghemat Ki yang ada di dalam tubuhnya.

***

"Sedari awal kau tidak memiliki kesempatan memang melawanku, Tsukuyomi. Jadi lebih baik kalau kau menyerah saja dan latih dirimu secara jujur, karena aku tidak suka harus melawanmu yang jaug lebih lemah dariku."

Fate meningkatkan kuantitas dari serangan yang ia lakukan untuk memojokkan Tsukuyomi. Sebab sedari awal ia memang tidak berniat untuk melawan Tsukuyomi dalam waktu yang lama. Ia tidak ingin membuang waktu yang ia miliki untuk melawan orang gila seperti Tsukuyomi.

Seperti yang diinginkan oleh Fate, Tsukuyomi sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk menyerang balik Fate sebab Tsukuyomi didesak dengan sangat telak oleh Fate.

Tapi Tsukuyomi sama sekali tidak terlihat takut atau pun terdesak ia malah terlihat senang karena Fate membuat dirinya terdesak. Sebab bagi Tsukuyomi semakin dirinya terdesak maka ia akan menjadi semakin kuat, sebab ia merasa kalau dirinya adalah tipe petarung yang akan menjadi kuat dalam keadaan terdesak.

"Kau memang kuat Fate! Ayo desak aku dengan lebih hebat lagi! Agar aku bisa menjadi lebih kuat! Dan aku memiliki kesempatan yang jauh lebih baik untuk bisa mengalahkan Setsuna-Nee-Sama!"

Keinginan Tsukuyomi langsung terkabul, karena Fate langsung meningkatkan intensitas dari serangan yang ia miliki. Dan serangan pasir dan juga pedang besi milik Fate bertambah kuat empat kali lipat dari sebelumnya membuat tubuh Tsukuyomi terluka cukup parah. Hanya saja ketika Fate menusukkan pedang besi ke bagian vital dari tubuh Tsukuyomi, tubuh samurai berkacamata itu menghilang dan berubah menjadi Shikigami.

***

Dan tangan kiri Fate yang dipakai untuk menggunakan sihir pun terpotong oleh Tsukuyomi yang menggunakan Zanmaken ni no tachi kepada Fate.

"Berkat dirimu waktu konsentrasi yang kubutuhkan untuk menggunakan Zanmaken ni no tachi jadi jauh berkurang. Dan kau tahu bukan dengan menggunakan Zanmaken ni no tachi dinding pasir atau dinding sihir tidak akan berguna untuk melindungi dirimu!"

Fate terkejut karena Tsukuyomi bisa menembus dinding sihir miliknya yang secara teori bisa menahan serangan dari Zanmaken ni no tachi. Tapi Zanmaken ni no tachi dari Tsukuyomi berhasil menembus dinding sihir miliknya. Fate merasa kalau ada sesuatu yang aneh dengan Zanmaken ni no tachi yang digunakan oleh Tsukuyomi.

"Dinding sihirku seharusnya akan mengirim Zanmaken ni no tachi ke dimensi lain, tapi entah bagaimana kau bisa menembus dinding sihir khususku itu. Tsukuyomi Zanmaken ni no tachi yang kau gunakan menggunakan prinsip 'konsep' bukan? karena kalau tidak bagaimana mungkin kau bisa menembus dinding sihirku."

Ucapan Fate membuat Tsukuyomi tersenyum dengan lebar, sebab berkat pedang 'setan' Hina ia bisa melukai Fate. Pedang setan Hina memiliki dua buah konsep di dalamnya konsep pertama ia merebut bakat berpedang milik lawan dan konsep kedua ialah tepat sasaran yang tidak bisa membuat dinding sihir atau kekkai sekuat apapun jadi tak berguna. Konsep yang baru saja bisa ia gunakan setelah ia kalah dari Setsuna.

"Kau benar, pedang 'setan' Hina memiliki dua konsep satu merebut dan satu lagi tepat sasaran yang bisa membuatku bisa memotong tanganmu dengan Zanmaken ni no tachi. Dinding sihir khususmu itu tak akan berguna, hanya saja untuk menggunakan konsep kedua dibutuhkan konsentrasi yang tidak main-main dan berkat semua seranganmu itu kemampuan konsentrasiku meningkat berkali-kali lipat sehingga aku mampu menggunakan konsep kedua dari pedang 'setan' Hina!"

Ketika melawan Setsuna, Tsukuyomi hanya mampu menggunakan kekuatan penyatuan yang merubah dirinya menjadi Oni dan konsep merebut bakat sehingga ia tidak bisa memaksimalkan kekuatan dari pedang 'setan' Hina. Tapi sekarang semuanya berbeda sebab saat ini ia sudah mampu menggunakan kekuatan pedang 'setan' Hina dengan maksimal.

***

"Memanfaatkanku untuk bisa bertambah kuat, kuakui kau memang cukup hebat Tsukuyomi. Tapi apa kau pikir aku akan memaafkanmu karena sudah berani menggunakan untuk bertambah kuat!?"

Fate mengarahkan tangan kanannya ke depan dan dalam sekejap tubuh Tsukuyomi terlempar ke belakang karena tekanan dari sihir gravitasi milik Fate.

"Aku paling tidak suka dimanfaatkan oleh orang lain, dan di dunia ini yang boleh memanfaatkan diriku hanyalah Ialda-Sama."

Wajah Fate tidak terlihat marah tapi aura membunuh yang keluar dari tubuhnya adalah bukti kuat kalau saat ini ia sangat marah.

Tsukuyomi bisa merasakan kalau seluruh tulang di tubuhnya remuk akibat serangan gravitasi milik Fate dan saat ini ia sama sekali tidak dapat menggerakkan tubuhnya sekalipun energi dari pedang 'setan' Hina sedang menyembuhkan luka yang ia alami. Luka yang ia alami terlalu parah sehingga kekuatan regenarasi Oni dari pedang 'setan' Hina sekalipun tidak mampu menyembuhkan dirinya dalam sekejap.

"Bersyukurlah karena kau masih berguna untukku dasar gadis tidak waras, karena kalau tidak maka seranganku tadi pasti akan membuatmu tewas."

Fate lalu mengambil lengan kirinya yang terjatuh ke lantai dan pergi ke ruangan tempat Koyomi berada agar lengannya bisa disambung kembali.