webnovel

Master of Faker Reborn

Petualangan baru dari Emiya Shirou dan teman-temannya di dunia baru setelah kemusnahan dari dunianya oleh karena ulah dari Gaia dan Alaya sendiri.Sekarang bagaimana kehidupannya di dunia yang baru? Sekuel dari Master of Evil Eyes in DxD World

Raylight25 · Anime und Comics
Zu wenig Bewertungen
406 Chs

Chapter 21 - Kyoto Study Tour 12

Negi diluar dugaan menikmati video games yang baru pertama kali ia mainkan.

"Wow,kamu hebat Negi-kun!"Kata Konoka.

"Oooh!benar-benar pintar!Negi-Sensei benar-benar bocah jenius!"Kata Haruna.

Mendengar pujian dari Haruna dan Konoka,permainan Negi menjadi semakin bagus dan membuat anggota kelompok 5 menjadi terkejut.

"Boleh aku ikut main di sebelah?"Seorang anak kecil seumuran berambut hitam yang memakai topi rajutan tiba-tiba saja muncul dan duduk di sebelah Negi menantangnya bermain.

"Tidak masalah." Kata Negi.

"Ooooooh!"Kata Konoka.

"Ini pertandingan lho.Negi-Sensei!?Jangan kalah dengan anak setempat!"Kata Haruna.

"Negi semangat!" Kata Konoka.

"Baiklah!" Kata Negi.

Setelah pertarungan video games yang cukup sengit selama beberapa menit.

"Aku kalah!" Kata Negi.

"Tidak apa-apa Negi-kun!aku sendiri tidak bisa bermain semahir Negi-kun.Jadi untuk orang yang pertama kali main,Negi-kun benar-benar bermain bagus."Kata Konoka.

"Benar begitu,kok,"Kata anak lelaki yang menantang Negi bermain."Permainanmu sangat bagus untuk orang yang bermain untuk pertama kalinya,tapi sayang kamu kurang pengalaman Negi Springfield."

"Eh,terima kasih.Tapi darimana kamu bisa tahu namaku?"Tanya Negi.

"Karena kamu menulis namamu sendiri sebagai nama karaktermu,lagipula Onee-chan yang berambut hitam panjang memanggilmu Negi.Jadi kupikir namamu adalah Negi Springfield."Jawab anak lelaki itu.

"Ah,masuk akal." Kata Negi.

"Kalau begitu sampai nanti."Kata anak lelaki itu berlari keluar dari game center.

"Anak yang aneh." Kata Konoka.

"Sangat aneh."Kata Haruna.

"Sudahlah tidak perlu membahas anak itu lagi,lebih baik kita lanjutkan bermain!"Kata Yue.

"Oke!"Kata Konoka dan Haruna.

"Setsuna-san tolong jaga Konoka-san sementara aku dan Asuna pergi mengantar surat."Kata Negi.

"Sakurazaki tolong,ya."Kata Asuna.

"Oke,kalian berdua berhati-hatilah.Aku dan Nona Konoka akan menyusul setelah selesai berjalan-jalan."Kata Setsuna.

Di pertigaan yang berada di dekat Game Center,anak kecil yang menantang Negi bermain tanpa sengaja menabrak Shirou yang sedang berkencan dengan Evangeline.

Anak kecil itu terjatuh tapi Shirou tetap berdiri tegak,hanya saja badannya menjadi sedikit goyah karena tabrakan itu.

"Kamu tidak apa-apa?"Tanya Shirou sambil mengulurkan tangannya untuk membantu anak itu berdiri.

"Aku tidak apa-apa terima kasih sudah menolongku,Onii-san."Jawab anak itu.

Anak itu lalu membungkukkan badannya pada Shirou lalu berlari meninggalkan Shirou.

"Bocah itu seorang Hanyou." Kata Evangeline.

"Aku tahu," Kata Shirou."Bau yang ada padanya bukanlah bau manusia.Ditambah ada bau Negi pada tubuhnya walaupun agak samar."

"Kamu bahkan bisa mencium bau adikmu dari bocah itu memangnya kamu anjing?"Tanya Evangeline.

"Bukan tapi penciumanku yang seperti penciuman anjing,yang aku ingin tahu kapan dan untuk apa bocah itu mendekati Negi."Jawab Shirou.

"Benar juga bocah hanyo itu cukup mencurigakan,"Kata Evangeline."Bagaimana kalau kita ikuti bocah itu!aku agak bosan kalau hanya kencan biasa.Kalau mengikuti bocah itu mungkin kita akan menemukan sesuatu yang menarik."

"Kalau begitu tunggu sebentar,"Kata Shirou."Aku akan mengeluarkan sesuatu yang berguna."

"Trace On!' Shirou menggunakan kata kunci yang biasa ia sebut ketika mengeluarkan pedangnya,tapi kali ini Shirou tidak menggunakan sihir proyeksi tingkat tinggi miliknya.Melainkan Denial of Nothingness yang baru saja bisa ia lakukan beberapa hari sebelumnya.Dengan menggunakan Denial of Nothingness,Shirou membuat salah satu Noble Phantasm milik Gilgamesh yang waktu itu tidak sengaja ia lihat yaitu The Cap of Hades yang memiliki kekuatan untuk membuat penggunanya jadi tidak terlihat.

"Kamu membuat syal menggunakan sihir anehmu itu?apa gunanya!"Protes Evangeline.

"Syal ini disebut Cap of Hades atau Cloth of Concealment.Siapapun yang menyentuh syal ini atau memakainya dalam bentuk topi tidak akan terdeteksi secara penglihatan dan sihir."Kata Shirou menjelaskan pada Evangeline.

"Cap of Hades!benda pusaka yang ada dalam legenda Yunani!sebelumnya kamu mengeluarkan Rule Breaker dan sekarang Cap of Hades!sebenarnya darimana kamu memiliki semua itu?"Tanya Evangeline.

"Anggap saja aku mendapatkan semua benda itu dari seorang raja yang sombong."Jawab Shirou.

"Sudahlah!kalau kamu tidak mau jujur tidak apa-apa!tapi setelah kita kembali ke Mahora,aku ingin kamu berjanji untuk menjelaskan semua rahasia mengenai sihir anehmu itu padaku!"Kata Evangeline.

"Oke aku berjanji,"Kata Shirou."Sekarang kemarilah pegang Cloth of Concealment ini agar kita bisa mengikuti anak kecil itu secara aman."

"Baiklah Hmph!"Kata Evangeline.

Keduanya berjalan sambil melingkarkan tubuh mereka menggunakan Cap of Hades lalu mereka dengan cepat menyusul bocah itu.

Nodoka yang curiga dengan Asuna dan Negi mengikuti keduanya dari belakang dengan perlahan.

"Negi-Sensei dan Asuna-san kira-kira mau pergi kemana?"Kata Nodoka.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Setelah naik kereta selama beberapa menit,mereka berdua akhirnya sampai di tempat tujuan mereka.

"Tooriinya besar sekali," Kata Negi."Inikah kuil pusat dari Asosiasi penyihir Kansai?"

"Nama tempat ini adalah Kuil Genbi,"Kata Asuna."Aku pernah berlibur kemari bersama Konoka dan Setsuna beberapa tahun yang lalu."

"Apa karena tempat ini adalah rumah dari keluarga Konoka-san?"Tanya Negi.

"Benar sekali,tempat ini amat besar.Aku dan Konoka saja dulu pernah tersesat di dalamnya."Jawab Asuna.

"Ayo kita pergi!setelah kita mengirim surat dari kepala sekolah untuk ayahnya Konoka maka tugas kita akan selesai!"Kata Negi.Aniko

"Asuna-san,Negi-Sensei!"Ketika Negi dan Asuna akan melewati torii dari kuil Genbi,mereka berdua mendengar suara yang sudah mereka kenal di samping mereka berdua.

"Gyaaaa!kamu itu apa!"Teriak Asuna.

"Se-Setsuna-san!"Kata Negi.

"Maaf kalau aku membuatmu terkejut Asuna-san,aku menggunakan shikigami ini sebagai penghubung,soalnya aku khawatir dengan kalian berdua."Kata Setsuna.

"Setsuna-san kalau begitu dengan wujudmu yang seperti itu,kami harus memanggilmu apa?"Tanya Negi.

"Hmmmm,panggil saja aku Chibi Setsuna."Jawab Setsuna.

"Aniki,kita harus berhati-hati aku merasakan aura tidak enak di sekitar sini."Kata Camo.

"Adeat!" Kata Asuna mengeluarkan harisen miliknya."Aku tidak mau ambil resiko,maka dari awal lebih baik bersiap-siap untuk segala kemungkinan!"

"Ayo kita masuk!"Teriak Negi.

Setelah mereka berempat masuk ke dalam kuil Genbi,mereka berempat sama sekali tidak sadar kalau mereka sudah diawasi semenjak masuk ke area dekat kuil Genbi.Dan sekarang keempatnya sudah masuk dalam perangkap musuh.

Tiga puluh menit kemudian setelah berlari sekuat tenaga tapi tidak juga sampai ke tempat tujuan.

"Hah,hah,hah kenapa tangga batu ini tidak ada habisnya!"Teriak Asuna.

"Hah,hah,kita sudah berlari lebih dari setengah jam tapi tidak sampai juga!"Kata Negi.

"Hmmm,jangan-jangan ini adalah jebakan musuh!"Kata Setsuna.

"Chibi Setsuna maksudmu kita sudah masuk ke dalam jebakan?"Tanya Asuna.

"Benar,"Jawab Setsuna."Negi-Sensei coba sekarang berlari dengan cepat ke arah depan sementara aku dan Asuna menunggu disini."

"Oke!" Kata Negi.

Negi mengikuti perintah dari Chibi Setsuna dan berlari secepat yang ia bisa.Tapi sedetik kemudian,tiba-tiba saja Negi muncul dari arah belakang dan menabrak Asuna.

"Kyaa!kenapa Negi bisa menabrakku dari belakang!padahal tadi dia berlari ke depan."Kata Asuna kaget.

"Tidak salah lagi!"Kata Setsuna."Kita terjebak dalam kekkai perangkap yang bernama Mugen Hosho no Juho,kekkai berbentuk setengah bola dengan radius 500 meter!kita sudah terkurung di dalam Senbo no Torii!"

"Eeeeeeeeeh!" Kata Asuna dan Negi juga Camo.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Di atas dahan bambu yang tebal tidak jauh dari tempat Negi dan Asuna berada.Berdiri seorang wanita yang memakai kimono yang agak terbuka di temani anak kecil yang menantang Negi bermain game dan sebuah Shikigami berbentuk laba-laba raksasa.Wanita itu adalah Amagasaki Chigusa yang menculik Konoka di malam pertama Study Tour.

"Dengan ini mereka tidak lolos!Inugami Kotaro,awasi mereka!"Kata Chigusa.

"Membosankan!kenapa mereka tidak langsung diserang!"Kata Kotaro.

"Diam dan ikuti perintahku!"Kata Chigusa."Sekarang aku akan pergi menculik Nona Konoka!"

Tanpa Chigusa dan Kotaro sadari mereka berdua juga sedang diawasi oleh Shirou dan Evangeline yang tadi mengikuti Kotaro sampai ke kuil Genbi.

"Gadis itu yang menculik Konoka-san di malam pertama Study Tour dan sekarang dia berencana menculiknya lagi."Kata Shirou kesal.

"Putrinya Eishun ditemani bodyguard bukan?"Kata Evangeline."Tidak usah terlalu khawatir."

"Aku sudah menghubungi Rin tadi,agar dia mengikuti Konoka,untuk berjaga-jaga!"Kata Shirou.

"Oooh kamu cepat tanggap juga," Kata Evangeline."Tapi,tidak apa-apa kalau adikmu itu didiamkan begitu."

"Aku ingin melihat Negi bisa atau tidak untuk memecahkan masalah yang ada di depan matanya,"Kata Shirou."Kalau dia benar-benar tidak bisa baru aku ikut campur."

"Caramu sama dengan Nagi,benar-benar brutal."Kata Evangeline.

Di depan torii pertama dari kuil Genbi,Nodoka yang tadi agak kehilangan jejak ketika mengikuti Negi dan Asuna akhirnya bisa juga melacak keberadaan keduanya menggunakan petunjuk dari Diarium Edjus.

"Negi-Sensei dan Asuna-san ada dimana mereka berdua?"Kata Nodoka.

"Arrrrgh akhirnya aku bisa ke toilet!"Kata Asuna.

Setelah berjalan lagi untuk menemukan titik lemah dari kekkai yang mengurung mereka berempat,mereka tidak menemukan apa pun selain tempat istirahat untuk pengunjung kuil.Akhirnya rasa lelah akibat berlari dan berjalan cukup lama mereka memutuskan untuk beristirahat dan mengatur langkah selanjutnya.

"Fuuh leganya."Kata Negi yang duduk di atas bangku yang ada di tempat istrirahat sambil minum jus.

"Perangkap yang mengurung kita benar-benar brutal!"Kata Setsuna."Sulit mencari titik lemahnya."

"Kenapa mereka harus membuat perangkap macam itu!aku benar-benar capek karena dari tadi harus berlari!"Kata Asuna."Padahal kita cuma mengantar surat dari kepala sekolah saja bukan."

"Karena banyak yang tidak ingin hubungan Kanto dan Kansai membaik."Kata Setsuna.

"Penyihir di Kanto terlalu kebarat-baratan,sih,"Kata Asuna." Jadi menurutku wajar kalau penyihir di Kansai yang teguh memegang tradisi kuno tidak suka."

"Daripada itu lebih baik kita bersiap-siap kalau-kalau ada musuh yang muncul!"Kata Negi.

"Negi-Sensei benar," Kata Setsuna."Musuh bisa muncul kapan saja!"

"Kemarin ketika Konoka-nee diculik Aniki dan Setsuna-nee dibantu oleh Asuna-nee dan Shirou-nii,"Kata Camo."Terutama dengan keberadaan Shirou-nii yang mengalahkan semua musuh sendirian,Konoka-nee jadi bisa diselamatkan."

"Aku sudah melakukan pactio dengan Shirou,"Kata Asuna."Tapi seberapa kuat diriku sesudah melakukan pactio dengannya?"

"Bagaimana kalau kita test,"Kata Camo."Asuna coba tendang batu besar yang ada di dekat pohon bambu itu."

"Tidak mau!" Kata Asuna."Kakiku bisa patah kalau aku menendang batu itu!"

"Kalau begitu lakukan sambil menggunakan sihir penguatan yang bisa diaktifkan dengan menggunakan kartu pactio sebagai katalis yang menyalurkan energi sihir milik Shirou-nii kepada Asuna-nee!"Kata Camo.

"Baiklah!Trace On!"Kata Asuna menggunakan sihir penguatan yang diajarkan Shirou.sambil memegang kartu pactionya.

"Maryoku sudah mengalir di tubuh Asuna-nee,"Kata Camo."Sekarang tendang batu itu!"

"Haaaah!" Kata Asuna menendang batu di depannya sampai hancur.

"lihat!sekuat itulah kalau Asuna-nee menggunakan sihir penguatan."Kata Camo.

"Dari yang kulihat prinsipnya mirip dengan ki yang kupakai,"Kata Setsuna."Menggunakan tenaga dalam yang ada di dalam tubuh untuk memperkuat tubuh."

Melihat sihir penguat yang dipakai Asuna dan kata-kata dari Camo dan Setsuna Negi melihat sedikit flashback dari masa lalunya.Siluet seseorang yang memegang tongkat sihir yang dipakai olehnya saat ini di tangan kiri sambil mencekik monster dengan tangan kanan.

"Apa aku bisa memakai sihir yang sama dengan Asuna-san?"Kata Negi."Tentunya untuk memperkuat tubuhku."

"Bisa saja." Kata Camo.

"Secara teori mungkin bisa,"Kata Setsuna."Tapi Shirou-kun bisa menggunakan sihir tanpa katalis atau mantra,apa Negi-Sensei mengerti cara Shirou-kun menggunakan sihir penguatan miliknya?"

"Aku tahu,"Kata Negi."Shirou-nii pernah memberitahu aku caranya,tapi karena aku terlalu terbiasa menggunakan tongkat jadi aku belum bisa menggunakan sihir tanpa katalis.Padahal sihir penguatan milik Shirou-nii sangat dasar secara teori."

"Maaf tapi aku tidak mau menunggumu mempelajari sihir apalah itu."

Suara Inugami Kotarou terdengar di telinga mereka berempat tapi ia belum menunjukkan dirinya.

"Siapa itu!" Teriak Asuna.

"Blaaaaaaar!"

Di hadapan Asuna,Negi,Camo dan Setsuna Kotarou muncul dengan berdiri di atas Shikigami laba-laba raksasa milik Chigusa.

"Apa kalian sudah siap untuk bertarung denganku!"Kata Kotarou."Aku mengharapkan pertarungan yang seru!"

Author Note:Chapter berikutnya dalam 2 hari.