"Mengapa kamu tidak menebak?" Lu Yan menjulurkan lidahnya nakal.
Qiao Fei menatapnya seolah melihat jawaban datang seabad yang lalu.
"Kenapa kamu hanya menatapku? Coba tebak!"
"Apakah aku benar-benar perlu menebak? Kamu ingin mencegatnya."
"Sangat cerdas!" Lu Yan menundukkan kepala Qiao Fei dengan jari telunjuknya dan terkekeh.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com