Alfando masih tidak habis pikir kenapa istrinya bisa segitu marah padanya gara-gara dia menolak keinginannya untuk mempekerjakan temannya.
Padahal sebelumnya istrinya tidak pernah bersikap aneh seperti ini.
Pagi ini Monika masih terlihat cemberut dan enggan untuk berbicara dengan suaminya.
" Mau sampai kapan kau marah padaku?" Aliando membuka pembicaraan.
Tidak ada respon apapun dari istrinya tersebut perempuan cantik itu masih sibuk maunya sandwich dalam mulut dan males merespon perkataan suaminya.
" Ayolah, sebaiknya kita tidak seperti ini. Selama kita menikah kita tidak pernah bertengkar sampai kau tak mau berbicara. Dan kau melakukan itu hanya gara-gara temanmu. Sebenarnya dia itu siapa?kenapa kau seperti berutang budi padanya."
Alfando mulai emosi karena tidak tahan telah diabaikan oleh perempuan yang dicintai. Monika pun akhirnya bersuara.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com