Aimee lalu pergi keluar dari mini market dan membuka payung. Berjalan pelan menuju ke jalan raya dan memutuskan akan menyetop taksi atau bus yang pertama kali dia temui.
Seseorang kembali menepuk pundak Aimee dari belakang tanpa suara. Menyentuh tepat dari belakang punggungnya tanpa pemberitahuan. Aimee yang berjalan lambat bukan karena dia menikmati perjalanannya, melainkan kesulitan menggerakkan kakinya dengan yakin. Berteriak panik.
"Aku bilang pergi!"
Sikap terkejut Aimee, mengejutkan sang penepuk pundak. Karena Aimee tidak hanya berteriak dengan takut, tapi juga menjatuhkan payungnya. Membiarkan hujan mengguyur tubuhnya secara langsung.
Dan membuat semua usahanya untuk membeli sebuah payung percuma karena pada akhirnya dia basah kuyup. Aimee menutup rapat mata. Menutup telinganya dengan kedua tangan. Aimee juga terlihat mengigil.
Zack mendekatinya dan bertanya dengan frustasi.
"Ada apa denganmu? Kenapa kamu bisa begitu ketakutan dan bereaksi secara berlebihan?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com