webnovel

MARRY THE TWINS

Warning! (21+) Cerita ini, untuk kalian yang sudah berusia di atas 21 tahun. Harap bijak memilih bacaan, karena novel ini mengandung unsur kekerasan, adegan dewasa, dan kata-kata yang kurang pantas. Tokoh, latar, alur, dan segala unsur di dalamnya, merupakan hasil murni imajinasi penulis dan tidak terkait dengan apapun atau siapapun. Kenalan dengan tokoh Marry The Twins di Instagram yuk! Follow ig : zoyaalicia_dmitrovka Selamat membaca dan terima kasih! Illustrated by SHI_lunaticblue Cover designed by Deedesign Owned by Zoya Dmitrovka Silakan mampir juga ke novel Zoya yang lain: 1. My Immortal Store: Leveling Up System in Zombie Apocalypse 2. The Dominant Wife Of Young Master 3. The Romanov Diadem (Trilogi 1) 4. The Romanov Diadem: 100 RUB (Trilogi 2) 5. The Richman System 6. Istri Kontrak Tuan Nathan ** "Bagiku, hidup bagaikan bola salju. Semakin menggelinding, tentu akan semakin membesar!" (Kleiner Rutherford Stonevrustarios) Kleiner Rutherford Stonevrustarios, si tuan muda keluarga Stonevrustarios yang mewarisi kerajaan bisnis keluarga hingga ke Asia. Orang-orang menyebutnya dengan The Sexiest Demon. Ia menjalin cinta dengan Villearisa Cyra Demougust, si kembar dari keluarga Demougust yang hampir bangkrut. Di hari pernikahan mereka, Villearisa lari bersama selingkuhannya. Lalu sebagai gantinya, keluarga Demougust meminta putri kedua mereka alias saudara kembar Villearisa untuk menggantikan posisi sang kakak. But, who is she? Apakah The Sexiest Demon menyadarinya? Kemanakah perginya sang pengantin wanita? Dan, apakah si pengantin pengganti berhasil membuat Kleiner jatuh cinta? You may never know when love blossomed between them, but you may know how it feels like to lose someone you love and you realized it too late!

Zoya_Dmitrovka · Urban
Zu wenig Bewertungen
424 Chs

Invitation From Ackerley Bay Stonevrustarios

Bip bip bip!

Oscar : Selamat pagi, Tuan Kley. Semoga tidur Anda menyenangkan. Berikut ini, saya sampaikan kegiatan Anda hari ini. Silakan lihat tabel di bawah ini! Terima kasih.

Pagi ini, Oscar mengirimkan berbagai kegiatan yang akan dijalankan oleh Kleiner hari ini melalui pesan singkat. Seperti ; pertemuan harian dengan para petinggi perusahaan, makan siang bersama relasi bisnis dari keluarga William, launching produk terbaru dari salah satu relasi bisnisnya, dan beberapa dokumen yang masih menumpuk yang belum ia pelajari juga tandatangani.

"Shit! Banyak sekali kegiatan hari ini!"

Kleiner membuka ponselnya dan membaca satu pesan masuk yang berasal dari sang asisten. Kedua matanya terpaku pada kegiatan nomor dua, yaitu makan siang bersama relasi bisnis dari keluarga William.

Kleiner : Oscar, apa kau sudah gila? Mengapa kegiatan nomor dua tidak kau hilangkan?

Kleiner membalas pesan dari Oscar dengan geram. Pasalnya, ia sudah meminta sang asisten untuk membatalkan kontrak kerjasama dengan keluarga William, tetapi sepertinya sang asisten tidak mengindahkan perintahnya.

Oscar : Maafkan saya, Tuan. Sepertinya, Nona Diana belum membatalkannya. Saya akan segera mengurusnya.

Kleiner mengetik balasan pesan singkat untuk oscar dengan cepat.

Kleiner : Pecat saja semua pekerja yang tidak kompeten dalam bekerja!

Tanpa menunggu balasan dari asistennya, Kleiner segera beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

**

"Kau tahu, Ellie? Apa yang akan aku berikan padamu, jika kau berhasil mencari informasi mengenai wanita lemah itu?"

Si kepala pelayan mansion KleinerーEllie Carolineーsedang menerima panggilan telepon masuk dari nona satu-satunya keluarga StonevrustariosーAlexa Vanderlyden Stonevrustarios. Sesuai dengan firasat Kleiner yang mengatakan bahwa Ellie bukanlah wanita baik-baik, kini keduanya sedang menyusun rencana untuk mencelakai istri dari Kleiner Rutherford Stonevrustarios.

"Aーapa itu, Nona?"

"Kerjakan saja apa yang saya perintahkan, lalu Eve Scott akan mengirimkan hadiah untukmu!"

Dengan mata berbinar, Ellie segera membalas ucapan Alexa.

"Baik, Nona. Serahkan saja tugas itu pada saya!"

Klik!

Setelah menutup telepon, Ellie segera beranjak ke luar dari kamar tidurnya menuju dapur. Wanita dua puluh enam tahun tersebut sangat bersemangat setelah mengetahui bahwa Alexa akan memberikan hadiah untuknya.

"Bisa dipastikan bahwa hadiah itu sangat mahal dan berharga. Aku tidak akan sia-siakan kesempatan emas ini! Hahaha ...."

Tak tak tak!

Baru saja Ellie akan melangkah memasuki dapur, tiba-tiba seseorang menahan lengannya.

"Aarghh!"

Ellie sangat terkejut mendapatkan Margareth Braker sudah berada di sampingnya sedang tersenyum sinis. Wanita yang menjadi satu-satunya orang kepercayaan seluruh mansion ini terlihat tidak menyukai kehadiran Ellie.

"Nona Ellie!"

Deg deg deg!

Ellie tercengang. Ia terlihat gugup. Apakah Nona Margareth mendengar ucapanku barusan? Sungguh bodoh sekali aku! Ellie mengeluh di dalam hatinya.

"Aーada apa, Nona Margareth? Oh, tidak! Maksud saya, ada keperluan apa anda berada di sini?"

Margareth menatap Ellie dengan penuh curiga. Ia sempat mendengar samar-samar Ellie berbicara pada dirinya sendiri. Namun, entah apa yang wanita itu katakan.

"Mengapa kau terlihat gugup, Ellie? Apa ada sesuatu yang kau sembunyikan?"

Ellie tersenyum lebar untuk menutupi rasa gugupnya. Ia juga merapikan rambutnya yang sebenarnya masih sangat rapi.

"Tentu saja tidak, Nona."

Kau pikir aku bodoh! Aku bisa membaca mimik wajahmu yang ketakutan, Ellie! seru Margareth dalam hatinya. Ia terus menatap Ellie dengan pandangan intimidasi.

"Baguslah kalau begitu. Ingatlah, Ellie, Jangan bertindak bodoh di mansion Tuan muda, jika kau tidak ingin bernasib sama seperti Roselly Max!"

Damn! Apakah wanita cerewet ini benar-benar mendengar ucapanku? Ceroboh sekali diriku! Ellie tak berhenti menghakimi dirinya sendiri.

"Tenーtentu saja, Nona. Anda jangan khawatir!"

"Bagus!"

Margareth menepuk pelan bahu Ellie tanpa tersenyum sama sekali pada wanita itu. Masih dengan tatapan yang sama, ia memberitahu satu hal penting.

"Sampaikan kepada Tuan Kleiner, bahwa Tuan besar Bay menunggu kedatangannya bersama dengan Nona Cyra di halaman belakang mansion Beliau pagi ini!"

Ellie terkejut, ia buru-buru membalas ucapan Margareth agar wanita itu tidak terlalu lama menaruh curiga pada dirinya.

"Baーbaik, Nona. Saya akan segera menyampaikannya kepada Tuan muda."

"Oke, saya pergi."

Margareth beranjak dari ruang tengah mansion Kleiner tanpa menoleh lagi kepada Ellie. Ia tidak perduli bagaimana pandangan Ellie terhadapnya.

"Huh! Hampir saja ...."

Baru saja Ellie menarik napas, Oscar datang dari arah belakang.

"Hampir saja apa, Ellie?"

Deg deg deg!

Siapa lagi yang datang kali ini? batin Ellie seraya membalikkan badannya.

"Oh, astaga!"

Ellie memegang jantungnya karena terkejut. Ia tidak menyadari kehadiran sang asisten tuan muda Stonevrustarios.

"Kau kenapa?"

"AnーAnda mengagetkan saya, Tuan Oscar!"

"Ah? Benarkah? Maafkan saya!"

"Oh, tiーtidak ... tidak apa-apa."

Oscar memerhatikan gerak-gerik Ellie yang sangat mencurigakan. Namun pria itu, mencoba untuk mengabaikannya.

"Di mana Tuan muda?"

"Oh, Tuan muda belum turun. Saya akan ke ruang tidurnya sekarang."

"Tidak perlu. Saya akan ke sana seorang diri."

Ellie buru-buru mencegah Oscar yang akan melangkahkan kakinya ke lantai dua mansion Kleiner.

"Jangan, Tuan Oscar. Biarkan saya saja yang ke sana, karena saya ingin menyampaikan pesan dari Nona Margareth untuk Tuan Kleiner."

Oscar memicingkan matanya. Nona Margareth? Kebetulan sekali. Ada apa dia ke sini? tanya Oscar pada dirinya sendiri.

"Baiklah. Saya akan menunggunya di lantai bawah."

Ellie mengangguk pelan. Ia berjalan meninggalkan Oscar seorang diri.

**

Kleiner baru saja selesai berpakaian. Ia menoleh kepada Vyschella yang sedang bersolek. Senyum manis yang jarang diperlihatkan pun merekah di bibirnya.

"Apa kau merasa lebih baik?"

Vyschella menatap Kleiner dari cermin meja rias. Wanita itu gugup ketika sang suami menatapnya tanpa berkedip.

"Ya, aーaku jauh lebih baik pagi ini."

"Tapi, CiーCyra ...."

Sialan! Kenapa lidahku belum terbiasa juga memanggilnya dengan nama si wanita murahan ituーVillearisa Cyra Demougust. Perbedaan mereka berdua memang jauh sekali, batin Kleiner seraya melangkah mendekati istrinya.

"Meskipun kesehatanmu membaik, bukan berarti kau bisa seenaknya keluar masuk mansion ini! Mengerti?!"

Kleiner memegangi kedua bahu Vyschella sambil menekannya. Ia berusaha memberikan ultimatum kepada wanita dua puluh satu tahun itu.

"Apa kau mengerti?!"

"Iーiya, aku ...."

Vyschella mendongakkan wajahnya. Ia menatap Kleiner seraya meringis kesakitan karena pria itu terlalu menekan kencang bahunya.

Tok tok tok!

Kali ini, Vyschella terselamatkan oleh suara ketukan pintu. Ia pun bernapas lega ketika Kleiner melepaskan kedua tangannya dari bahunya.

"Shit! Siapa yang mengetuk pintu sepagi ini?!"

Kleiner menatap pintu ruang tidur yang berada di belakangnya sesaat, lalu ia kembali menatap wanita cantik di hadapannya.

"Hmm ...."

Kleiner mengecup singkat kulit leher istrinya sebelum ia beranjak membukakan pintu ruang tidurnya.

Ceklek!

Kleiner menatap Ellie yang sudah berdiri di depan pintu ruang tidurnya. Wanita itu tersenyum semanis mungkin ketika Kleiner membuka pintu.

"Selamat pagi, Tuan muda. Bagaimana istirahat Anda semalam?"

Ellie tidak pernah tahu jika tuannya tidak suka berbasa-basi, Kleiner pun hanya menatapnya tanpa menjawab.

"Cepat katakan, ada apa kau ke ruang tidurku sepagi ini?!"

Glek!

Dia bahkan tidak menjawab ucapan selamat pagi dariku! Pria ini benar-benar sulit ditaklukkan, batin Ellie. Ia kecewa dengan sikap Kleiner untuk yang kesekian kalinya.

Hola hola, Sahabat Zoya!

What's up, Genks??

Senang sekali aku bisa melanjutkan menulis novel ini. Novel pertama yang kutulis di platform ini dan aku sangat bersyukur karena banyak yang memberikan support.

Thank you all!

Semoga aku bisa memperbaiki kualitas tulisanku!

Zoya_Dmitrovkacreators' thoughts