webnovel

MARRY AN IMAGINARY HUSBAND

"Queen Ametsa, maukah kau menikah denganku?" Seorang pria berdiri kokoh di hadapannya dengan memakai pakaian seperti pangeran. Ametsa menutup mulutnya dengan kedua tangan, matanya berkaca-kaca, karena tidak percaya dengan apa yang sedang dilihatnya saat ini. "K-kau kembali?!" Pria di hadapannya itu tersenyum, lalu berjalan mendekat ke arahnya dengan sebuah cincin yang berada dalam genggamannya itu. "Sudah lama aku menantikan semua ini, kupikir kau tidak akan pernah kembali. Atau, mungkin kita tidak ditakdirkan untuk bersama karena kau dan aku berada di dunia yang berbeda." Ametsa melihat pria di hadapannya secara nyata dan seperti manusia yang seutuhnya. Gadis itu benar-benar tidak menyangka dengan semua yang terjadi saat ini. "Tidak masalah untukku, kau akan tetap menjadi cinta terakhirku. Ametsa, maukah kau menjadi ratu untukku?" *** Bermimpi bertemu dengan seorang pria yang tidak pernah diketahui wajahnya membuat Ametsa merasa penasaran. Diperlakukan istimewa membuat gadis itu terkadang merasa gila, karena perasaan yang dimilikinya.Berkencan adalah solusi baginya untuk menemukan siapa sebenarnya pria yang selalu datang ke dalam mimpinya. Tujuan utama Ametsa, yaitu menggenggam tangan setiap pria yang melakukan kencan dengannya. Hingga pada pertemuannya dengan seorang pria ke sepuluh membuat Ametsa merasa sulit untuk mempercayainya, bahwa ternyata sosok yang selalu memperlakukannya seperti ratu ada di hadapannya. Sejak saat itu Ametsa tidak pernah menghubunginya lagi dan berusaha menghindari sosok pria tersebut. Namun, pada suatu ketika takdir kembali mempertemukannya dengan cara yang sangat berbeda. Dari sanalah kisah mereka dimulai dengan seorang pria yang memperjuangkan Ametsa, gadis muda yang tidak percaya dengan adanya dunia berbeda. Art by Pinterest

giantystory · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
281 Chs

MENJADI PRIA BRENGSEK

Malam pun tiba dengan Ametsa yang baru saja terbangun dari tidurnya. Gadis itu menatap sekeliling ruangan di mana ternyata ia sedang berada di sebuah gudang. Dirinya yang mengetahui hal tersebut langsung menghela nafas seketika dengan kedua tangan yang melipat di dada.

"Ternyata aku masih di sini," gumamnya dengan kepala yang sedikit pening. "Mungkin dia sudah lebih baik sekarang."

Kemudian Ametsa pun beranjak dari tempat tidur sebelum akhirnya gadis itu berdiri dari duduknya menuju ke arah samping di mana pintu kamarnya berada.

Saat ini ia sedang berada di kamar tamu, semalam dirinya harus menghindari Yerazel karena pria itu yang kembali bertingkah aneh.

Hingga di mana ketika Ametsa baru saja membuka pintu, gadis itu mendengar suara seseorang yang menyapanya.

"Selamat malam, Queen."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com