webnovel

MARRY AN IMAGINARY HUSBAND

"Queen Ametsa, maukah kau menikah denganku?" Seorang pria berdiri kokoh di hadapannya dengan memakai pakaian seperti pangeran. Ametsa menutup mulutnya dengan kedua tangan, matanya berkaca-kaca, karena tidak percaya dengan apa yang sedang dilihatnya saat ini. "K-kau kembali?!" Pria di hadapannya itu tersenyum, lalu berjalan mendekat ke arahnya dengan sebuah cincin yang berada dalam genggamannya itu. "Sudah lama aku menantikan semua ini, kupikir kau tidak akan pernah kembali. Atau, mungkin kita tidak ditakdirkan untuk bersama karena kau dan aku berada di dunia yang berbeda." Ametsa melihat pria di hadapannya secara nyata dan seperti manusia yang seutuhnya. Gadis itu benar-benar tidak menyangka dengan semua yang terjadi saat ini. "Tidak masalah untukku, kau akan tetap menjadi cinta terakhirku. Ametsa, maukah kau menjadi ratu untukku?" *** Bermimpi bertemu dengan seorang pria yang tidak pernah diketahui wajahnya membuat Ametsa merasa penasaran. Diperlakukan istimewa membuat gadis itu terkadang merasa gila, karena perasaan yang dimilikinya.Berkencan adalah solusi baginya untuk menemukan siapa sebenarnya pria yang selalu datang ke dalam mimpinya. Tujuan utama Ametsa, yaitu menggenggam tangan setiap pria yang melakukan kencan dengannya. Hingga pada pertemuannya dengan seorang pria ke sepuluh membuat Ametsa merasa sulit untuk mempercayainya, bahwa ternyata sosok yang selalu memperlakukannya seperti ratu ada di hadapannya. Sejak saat itu Ametsa tidak pernah menghubunginya lagi dan berusaha menghindari sosok pria tersebut. Namun, pada suatu ketika takdir kembali mempertemukannya dengan cara yang sangat berbeda. Dari sanalah kisah mereka dimulai dengan seorang pria yang memperjuangkan Ametsa, gadis muda yang tidak percaya dengan adanya dunia berbeda. Art by Pinterest

giantystory · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
281 Chs

DIKELILINGI ORANG-ORANG BAIK

Hanzo dan Meyra baru saja sampai di rumah sakit, keduanya langsung keluar dari dalam mobil dengan beberapa barang yang dibawanya itu sehingga kini keduanya pun telah berada di lobi dan berdiri tepat di depan lift.

"Sayang, kau kenapa?" tanya Hanzo ketika melihat istrinya yang tidak bisa diam.

"Aku tidak sabar ingin melihat putriku, Hanzo." Wanita itu tersenyum dengan senyum manisnya.

Tentu saja pria di sampingnya itu yang mendengarnya langsung menghela nafas, kemudian menggelengkan kepala sebelum akhirnya berkata, "Ya Tuhan, aku pikir kau kenapa. Bersabarlah sedikit, kita pasti akan segera bertemu dengannya."

Tidak lama kemudian pintu lift pun terbuka dan keluarlah beberapa orang dari dalam sana sebelum akhirnya sepasang suami dan istri itu benar-benar memasukinya.

Di sisi lain saat ini Daniel sedang berada di sebuah Taman rumah sakit dengan Ametsa yang duduk di kursi roda.

Gadis itu sedari tadi terus saja tersenyum memerhatikan sekitar karena cuaca pagi hari yang sangat sejuk.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com