Kapten Sean pergi, dia tersenyum saat meninggalkan desa militer. Meninggalkan semua yang mungkin dia temui segera.
Bertahun-tahun ia mengabdikan dirinya sebagai PNS, mempertaruhkan nyawa, keselamatan dan juga nyawanya. meninggalkan kota tercinta, tanah airnya di Semarang. Ibu dan ayahnya ditinggalkan untuk waktu yang lama.
Namun kini dia diberhentikan dengan tidak hormat. Dia hanya menjalankan perintah dari Tuhan, yaitu menyelamatkan nyawa seseorang. Jadi Kapten Sean tidak menyesali apa yang telah dilakukannya. Baginya Dia senang bahwa dia telah Membantunya, dia telah menyelamatkan hidup seseorang dan memulihkan kehidupan sebelumnya.
Dia pulang sendirian, semua rekannya menangis menyesalinya. Kapten Sean adalah orang yang baik, dia selalu membantu menyediakan makanan dan banyak lainnya. Keberhasilannya tidak akan pernah bertahan selamanya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com