Sepersekian detik Givana diam sebelum mendorong Erfan menjauh dan tertawa kencang.
"Kau memintaku untuk menemanimu ke Bali? Untuk apa? Melarikan diri?"
Erfan menghela napas. "Terserah kau menganggapnya apa, niatku baik dengan membawamu pergi. Aku hanya ingin membantu."
Givana tersenyum manis dengan dibuat-buat. "Terima kasih atas bantuanmu. Sayangnya aku tidak tertarik."
"Gi." Erfan mendekat lagi. "Kau masih punya tiga hari. Artinya kau masih sendiri sampai detik ini. Ingatlah ini sampai sepuluh tahun kemudian, dulu ada pria yang mengajakmu berkencan. Hubungan yang penuh rahasia tanpa komitmen selama tiga hari."
"Tidak usah berlebihan. Kau hanya memintaku untuk menemanimu ke Bali."
"Kau pasti tahu maksudku."
Givana diam lagi, mendorong tubuh Erfan untuk menyingkir. Lelaki ini bukan berniat membantu, justru hanya akan semakin menambah masalah. Memasang wajah datar, ia menggeleng. "Tidak mau."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com