Pritam berdiri di depan sebuah rumah yang begitu asing untuknya. Ini adalah kali pertamanya dia datang, setelah kabar bahwa Mayya benar-benar angkat kaki dari rusunawa.
"Sepertinya dia tidak ada di rumah?" Pritam bergumam pada dirinya sendiri. Sudah sejak beberapa menit yang lalu dia berdiri di sini dan memanggil-manggil nama pemilik rumah, tetapi tidak ada jawaban yang terdengar olehnya.
"Haruskah aku pergi saja?" Pritam melirik barang bawaan yang sengaja dia beli untuk menemani kedatangannya, meskipun dia tahu kalau Mayya tidak akan pernah mau menerima ini begitu saja.
Perdebatan kecil tentu akan ada di antara mereka berdua, tetapi dia tidak mau memperdulikan hal itu.
"Aku melihatmu sejak tadi berdiri di sana." Seseorang tiba-tiba saja menyela diamnya.
Pritam terkejut. Dia langsung menoleh. Dia adalah Rian. Ayah tiri Mayya.
Rian berjalan mendekatinya. "Sepertinya kamu sangat ingin bertemu dengan putriku." Dia tersenyum seringai pada Pritam.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com