webnovel

191. Mayya hamil!

Ranu berlarian di lorong rumah sakit setelah mendapat kabar buruk dari teman lamanya. Dalam isak tangis yang menyela, perempuan itu mengatakan kalau Ranu adalah harapan terakhir untuk bisa mendampinginya.

Bermodalkan satu informasi yang mengatakan bahwa dia ada di ruang persalinan, Ranu berlari seperti orang bodoh dan orang kesetanan padahal bukan dia ayahnya dan bukan dia yang bertanggung jawab atas kehidupan ibu dan anak yang dikandung olehnya.

"Biyan?" Ranu memanggil seseorang yang berdiri di depan ambang pintu persalinan. Entah harus lega atau marah, dia hanya ingin memastikan kalau perempuan yang membuat panggilan padanya tadi baik-baik saja.

Biyan menoleh pada Ranu. Dia sepertinya terkejut akan kedatangan teman lamanya.

"Kamu ngapain di sini?" tanya Biyan.

Karena tidak langsung menjawab tetapi dia sedang berusaha untuk menetralkan nafasnya.

"Kenapa kamu berlarian gitu?" tanyanya lagi. Mendesak Ranu untuk segera menjawab dan menuntaskan tanda tanya di dalam kepalanya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com