Dax menoleh ke ibunya sebelum melanjutkan, "Ibu, jangan stres. Ini tidak baik untuk si kembar. Tolong santai saja. Papi akan mengurus semuanya."
Bella berusaha menahan tawa saat mendengar nasihat anaknya.
Dia merasa sedang berbicara dengan Tristan, bukan dengan anaknya yang berusia lima tahun, Dax.
'Ya Tuhan! Kenapa anak kecil ini sangat mirip dengan Tristan!?' pikirnya sambil terhibur.
Bella tidak ingin Dax merasa sedih, jadi dia tersenyum padanya dan berkata, "Aku akan mendengarkan anak jeniusku. Baiklah, selesaikan muesli dan susumu..."
"Ibu, aku ingin pergi dengan Ayah ke rumah sakit. Bolehkah aku pergi?" Dax terlihat memohon.
Sebelum Bella bisa menjawab, Tristan muncul di belakang mereka, terlihat rapi dengan setelan hitamnya. Dia tersenyum pada mereka saat mendekati meja makan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com