Setelah hasil pemeriksa dokter keluar dan Harry tidak mengalami masalah serius, dokter mengijinkan Harry pulang tanpa di rawat.
Ivanka membawa nya ke ruko nya. Dan menyuruh Harry beristirahat di kamar nya.
Setelah makan malam bersama, Ivanka melihat Harry sedang bermain bersama kedua anaknya. Menyaksikan pemandangan itu membuat bahagia juga sedih.
Tanpa Ivanka sadari Harry sempat menyaksikan kesedihan di mata wanita pujaan hati nya itu.
Setelah anak-anak tidur di kamar, Harry menemui Ivanka yang masih sibuk membuat laporan keuangan usahanya.
"Noni ku, bisa kita bicara ?."
"Ia, tentu saja. Kita bicara di lantai atap yah. Sambil memandang bintang dan minum teh hangat."
"Noni... aku minta maaf atas nama mamih ku."
"Aku mengerti kok, tidak usah minta maaf. Kalau aku di posisi beliau aku mungkin melakukan hal yang jauh lebih parah." ucap Ivanka tersenyum.
"Noni... mamih ku ..."
Sebelum Harry selesai bicara Ivanka memotong nya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com