webnovel

Main Love

Dua insan manusia dengan latar belakang yang berbeda. Maya Salim adalah seorang yatim piyatu berumur 20 tahun yang tinggal bersama dengan adik laki-lakinya yang masih seorang pelajar dan bibi angkatnya. Menjalani kehidupan yang sulit karena kisah kelam di masa lalunya. Marven Cakra Rahardi, seorang pewaris utama dari grup Cakra perusahaan pertambangan terbesar di Indonesia, yang membuatnya menjadi salah satu pria muda terkaya di Indonesia, ia merasa kesal dengan kakeknya yang mendesaknya untuk menikah dengan wanita kaya pilihannya dan selalu menghina ibu kandungnya yang hanya seorang wanita miskin. Sebuah desakan dan penghinaan, menjadi sebuah amarah berujung sebuah pernikahan kontrak. Marven melamar Maya, seorang pelayan dihadapan semua tamu kakeknya hanya untuk membuat kakeknya merasa terhina. Sandiwara cinta terpaksa dijalankan, tapi perlahan menjadi terbiasa dan berubah menjadi sebuah harapan namun dendam Maya di masa lalu selalu menghantui. Cinta yang perlahan muncul bersama keraguan. Rasa tidak percaya dengan cinta yang datang begitu cepat. Sebuah rahasia besar dibalik kisah asmara berselimut dendam masa lalu. Akankah cinta dapat menang melawan keraguan dan rasa sakit hati? (mengandung konten dewasa, mohon bijak sana dalam membaca 18++) *** hi, terimakasih karena sudah membaca novel buatan ku 。◕‿◕。 Aku akan sangat menghargai setiap review serta komen yang kalian berikan. (*˘︶˘*).。*♡ Kalian bisa menghubungi ku di : lmarlina8889@gmail.com

mrlyn · Urban
Zu wenig Bewertungen
281 Chs

Vol.2 (Jangan khawatirkan apapun)

Maya dan Marve baru saja berpamitan pulang, kini tinggal Andre sendirian menunggu Tiffany yang sudah dipindahkan keruang perawatan.

Air mata Andre kembali menetes, tapi dengan cepat ia menyekanya kembali. Bagaimanapun Andre merasa tidak dapat melindungi Tiffany sehingga Tiffany harus mengalami semua ini.

Saat ini Tiffany belum juga sadarkan diri, dokter memang mengatakan Tiffany akan tersadar beberapa jam lagi.

"Andre..." Tiffany terdengar mengigau, matanya masih terpejam tapi bergerak gelisah dibalik kelopak matanya yang tertutup rapat.

"Ya sayang..." Andre menjawab dengan lembut, ia menggenggam tangan Tiffany erat dengan kedua tangannya, berharap Tiffany dapat merasakan kehangatan kasih sayang darinya.

Perlahan kedua mata Tiffany terbuka, air mata menetes melewati ujung matanya, Andre segera menyekanya dan mengecup punggung tangan Tiffany lembut.

"Maafkan aku, aku tidak dapat menjaga anak kita dengan baik." Ucap Tiffany lirih.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com