Marve melepaskan pelukannya, ia lalu mencium puncak kepala Maya dengan sangat lembut.
"Kamu mau tidur sekarang?" Tanya Marve, ini sudah tengah malam dan ia takut jika Maya mengantuk jika ia tidur larut malam lagi.
"Aku belum mengantuk.." Jawab Maya.
"Mau berdansa denganku?"
"Berdansa? Tidak ada musik bagaimana bisa kita berdansa tanpa musik mas?"
"Aku tidak perlu musik jika dalam hatiku selalu bersenandung ria saat bersamamu."
Dengan sinar rembulan yang terang, Marve mulai berlutut, ia mengulurkan tangannya dan dengan senyuman lembut Maya menyambut uluran tangan Marve.
Marve lantas beranjak bangun, ia merengkuh pinggang Maya dengan lembut dan mentidakan jarak diantara mereka berdua.
Marve melangkah Maju dan Maya melangkahkan kakinya mundur, dengan perlahannmerekanmulai berdansa.
Sesekali Maya erputar dengan tangan terangkat keatas dan Marve memeganginya sebelum kembali kedalam dekapan Marve.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com