webnovel

Main Love

Dua insan manusia dengan latar belakang yang berbeda. Maya Salim adalah seorang yatim piyatu berumur 20 tahun yang tinggal bersama dengan adik laki-lakinya yang masih seorang pelajar dan bibi angkatnya. Menjalani kehidupan yang sulit karena kisah kelam di masa lalunya. Marven Cakra Rahardi, seorang pewaris utama dari grup Cakra perusahaan pertambangan terbesar di Indonesia, yang membuatnya menjadi salah satu pria muda terkaya di Indonesia, ia merasa kesal dengan kakeknya yang mendesaknya untuk menikah dengan wanita kaya pilihannya dan selalu menghina ibu kandungnya yang hanya seorang wanita miskin. Sebuah desakan dan penghinaan, menjadi sebuah amarah berujung sebuah pernikahan kontrak. Marven melamar Maya, seorang pelayan dihadapan semua tamu kakeknya hanya untuk membuat kakeknya merasa terhina. Sandiwara cinta terpaksa dijalankan, tapi perlahan menjadi terbiasa dan berubah menjadi sebuah harapan namun dendam Maya di masa lalu selalu menghantui. Cinta yang perlahan muncul bersama keraguan. Rasa tidak percaya dengan cinta yang datang begitu cepat. Sebuah rahasia besar dibalik kisah asmara berselimut dendam masa lalu. Akankah cinta dapat menang melawan keraguan dan rasa sakit hati? (mengandung konten dewasa, mohon bijak sana dalam membaca 18++) *** hi, terimakasih karena sudah membaca novel buatan ku 。◕‿◕。 Aku akan sangat menghargai setiap review serta komen yang kalian berikan. (*˘︶˘*).。*♡ Kalian bisa menghubungi ku di : lmarlina8889@gmail.com

mrlyn · Urban
Zu wenig Bewertungen
281 Chs

Vol. 2 (Dear My)

Bisma memang sengaja bersikap dingin pada Herlyn, ia masih bimbang memilih antara Herlyn dan Marve tapi sebesar apapun cintanya pada Herlyn, Bisma tidak bisa mengkhianati Marve dengan segala kebaikan yang Marve berikan padanya namun melihat Herlyn menjadi sedih seperti ini sangatlah membuat hatinya gundah.

Bisma tidak dapat menahannya, ia mengabaikan berkasnya sekali lagi dan melangkah cepat mengejar langkah Herlyn.

Herlyn sudah berjalan memasuki lift yang kosong kini, untung saja Bisma masih sempat melihatnya jadi ia dengan cepat berlari mengejar Herlyn dan menghentikan pintu lift yang nyaris tertutup rapat dengan tangannya.

Herlyn hanya diam menatap Bisma yang bergerak masuk kini, dan ketika pintu lift perlahan tertutup rapat, Herlyn masih tidak bersuara walaupun Bisma terlihat kualahan mengatur nafasnya saat ini.

"Maafkan aku!" Ucap Bisma, ia masih mengatur nafasnya namun Bisma tetap berusaha meminta maaf sambil menghadap kearah Herlyn.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com