Mereka berempat segera berbalik untuk melihat ke arah suara itu. Hal pertama yang mereka lihat adalah darah segar berceceran di udara. Lengan Yang Fei telah terputus dari tubuhnya dan jatuh meluncur ke tanah.
Sementara itu, Yang Fei berteriak kesakitan.
'Wuss!'
Wajah Yang Hong berubah suram. Ia tidak berani menunda dan langsung mengangkat lengannya. Sebuah energi yang tak terlihat menyapu dan meraih lengan putranya yang terputus itu.
Ia bergerak seperti sebuah sambaran petir ke sisi putranya dan berusaha untuk memasang kembali lengan yang terputus itu ke tubuhnya.
'Wuss!'
Terdengar sekilas sebuah suara desingan pedang sekali lagi. Sama seperti sebelumnya, Yang Hong dan yang lainnya tidak punya waktu untuk bereaksi.
'Krass!'
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com