webnovel

Mafioso

"Oh.. apa? Emmpphhht.." belum selesai berbicara mulut Chanyeol sudah dibungkam sang jalang. Setelah beberapa menit Chanyeol pun bertanya pada camorra. "Ada apa, apa ada hal penting sehingga selarut ini kau menghampiri ku?" Camorra masih tidak bisa berpikir jernih apa yang terjadi saat ini. Bagaimana Chanyeol berubah menjadi pria yang begitu brengsek. "Kalau tidak ada yang begitu penting, bisa kah kau meninggalkan kami?" Camorra pun tidak tahan hampir menitihkan air mata kala jalang itu mencumbui tunangan nya di depan mata nya sendiri bahkan tunangan nya pun hanya diam saja dan menikmati tiap belaian dari seorang jalang. Lagi-lagi Chanyeol berkata.. "Apa kau ingin threesome?" Kata pria itu dengan menunjukkan seringai khas miliknya. Dan air mata pun tidak bisa dibendung lagi, cloe berlari meninggalkan Chanyeol sambil terisak wanita itu mengambil kunci mobil dan melajukannya dengan kecepatan tinggi, entah kemana tujuan nya yang penting saat ini dia butuh menenangkan diri. Sementara itu masih didalam ruangan kerjanya Chanyeol berteriak sejadi jadinya sementara jalang masih mencumbui lehernya, seketika Chanyeol mendorong jalang itu kelantai sampai terjatuh mendengar suara mobil dihidupkan pria itu melihat ke arah jendela mendapati cloe mengemudi dengan sangat kencang. "Cloe pergi dengan menyetir sendiri, ikuti dia" perintah Chanyeol pada Teyong "Kau menyakitiku sayang, tapi tak apa ayo kita lanjutkan" "Jalang sialan pergi dari hadapan ku" bentak Chanyeol pada sang jalang sambil melemparkan sejumlah uang. Dan akhirnya jalang itu mengutipi uang tersebut dan pergi meninggalkan Chanyeol. "Thanks babe" jalang itu membelai lembut pipi Chanyeol sementara pria itu memalingkan wajahnya. "Aaakkkkkhhh..." Teriak Chanyeol frustasi dan mengacak-acak rambut nya ketika jalang itu benar-benar sudah pergi.

Drunken_pretas13 · Krieg
Zu wenig Bewertungen
13 Chs

Chapter 6

"Baiklah para gadis sudah cukup bergosipnya, silahkan pesan minuman kalian." Kata Jaemin yang sudah selesai dengan aksinya menghampiri gue dan Jennie.

"Seperti biasa jaemin. Kau yang paling mengerti seleraku" jawab Jennie padanya.

"Dan kau Nona?" Tanyanya dan gue reflex menjawab white russian.

"White Russian"

"Wah bukan pilihan buruk, tapi kau suka kopi rupanya. Aku fikir seorang cucu yang paling berpengaruh akan meminum sesuatu yang lebih panas. Cocktail misalnya?".

"Tak usah berfikir terlalu jauh, kau sendiri bagaimana? Kau hanya meminum dry martini" kata Jennie mencela.

"Itu karena aku pria yang lembut"

Setelahnya Jaemin pun meracik minuman yang kami pesan. Tak lama setelahnya minuman kami pun tiba.

"White Russian untuk nona Rusco dan cocktail untukmu Athena" dengan  mengedipkan mata pada Jennie.

"Terimakasih" jawab kami bersamaan.

Music yang mengalun kencang tadi telah berubah menjadi music yang selo dan romantis bahkan Jennie saja sudah turun ke lantai dansa bersama Jeno. Setau gue Jhony jago ngeDj tapi gue liat dia lagi asyik berbincang dengan Jaemin, ya setelah memberikan  kami minuman Jaemin pun pergi menemui Jhony. Karena penasaran gue melihat ke sumber suara dan mendapati Chanyeol dibalik alat DJ. Lalu Taeyong datang dan membisikkan sesuatu ke telinganya dan mereka pun pergi keluar bar, setelah gak beberapa lama gue liat dia masuk bersama seorang wanita dan kehadiran wanita itu membuat semua orang menatap ke arahnya dan wanita itu. Semua orang menatap Chanyeol seakan penuh tanya. Bahkan Jhony yang selalu cuek dengan orang lain ikut angkat bicara dengan pertanyaannya khas orang yang tidak suka.

Sedang apa dia disini. Ingin berbuat kekacauan?"

"Nana Komatsu kesini untuk merundingkan sesuatu dengan kita. Silahkan duduk Nana" Chanyeol mempersilahkan wanita yang di perkenalkannya itu sebagai Nana Komatsu untuk duduk.

"Kau tak boleh begini McStraight. Kau tau salah seorang dari kita tak bisa bekerja sama dengannya." Kali ini Jennie yang berbicara.

Dan tiba-tiba saja Yuta keluar ruangan ini kepergian Yuta membuat suasana yang dingin semakin mencekam. Gue juga liat sebelum beranjak keluar Yuta pun menatap sekilas wanita itu seperti menatap seorang penghianat dan sebaliknya wanita itu menatap Yuta dengan penuh penyesalan. Dan dari apa yang gue liat bisa gue simpulkan bahwa mereka punya kenangan yang sama dan mungkin kenangan itu yang membuat mereka seperti ini.

"Kau picik! berani sekali kau berada disini, apa kau tak takut masuk ke kandang macan?" Kata-kata kasata Jennie pun tak terelakan.

"Aku lebih takut jika hal yang akan aku katakan ini bnar-benar terjadi" balas Nana tegas.

"Apa kau fikir kami akan peduli dengan ketakutanmu, alangkah lebih baik kau mati ketakutan" Jenny sungguh dingin dan kejam, semua orang hanya memperhatikan perdebatan mereka dan ada yang berusaha menghentikan bahkan mereka terkesan mendukung aksi tersebut.

"Jika aku yang mati tak apa tapi jika ini menyangkut Yuta aku harus memberitahu kalian." Balas Nana.

"Tak perlu beralasan Yuta!" Jennie berteriak namun nana hanya diam dan tak menggubris perkataan Jennie dia malah menatap jennie dengan kesal sehingga menciptakan suasana yang mencekam, seelahnya Chanyeol pun angkat bicara.

"Baiklah sudah cukup bermain-mainnya. Jika itu benar kita harus cepat merundingkannya". Putus Chanyeol.

"Kau boeh keluar Cloe". Jennie

"Dia tak akan kemana-mana" tiba-tiba aja Chanyeol ngomong kayak gitu.

"Tapi kan McStraight kita sedang_____."

kata Jennie terhenti setelah Chanyeol membawaku duduk kesisinya.

Baik lah ceritakan semuanya" Perintah Chanyeol

Wanita itu pun mulai menceritakan semuanya bahwa Yoshinori sedang menyusun rencana untuk memonopoli pemerintahan di Jepang agar mendapat perlindungan dan kebebasan dalam imigran bebas. Dan demi mencapai tujuannya itu terlebih dulu dia akan melenyapkan tuan Nakamoto kakek dari Yuta yang bekerja di bidang pertahanan negara, jika itu terjadi maka Yuta tak bisa tinggal diam. Dia memang anak dari Yoshinori tetapi yang merawat dan membesarkannya adalah kakeknya karena dia adalah anak dari istri kedua tuan Yoshinori. Kakeknya yang seorang tentara Jepang selalu menanamkan rasa cinta tanah air pada Yuta sementara ayahnya seorang mafia selalu ingin menentang negara, itu sebabnya Yuta dan tuan Yoshinori sering berdebat.

"Jika rencana itu berhasil, maka akan memperkuat kekuasaannya dan menimbulkan perang ayah dan anak" lanjut Nana Komatsu.

"Itu jika dia berhasil. Kau fikir kami akan memberikan itu terjadi?" Jennie

"McStraight aku sudah katakan padamu kalau tuan Yoshinori sudah keluar penjara dan setelah selam 8 bulan ini dia di tahan apa kau fikir dia akan diam saja di tahanan. Dia sangat cerdik itu terbukti dari dia yang merekrut lebih dari 100 orang untuk bergabung dengan kelompok Yakuza" jelas Nana pada Chanyeol.

"Kau sudah tau masalah ini?". Tanya Jennie pada Chanyeol

"Berarti benar yang kemarin menembak ku dan cloe adalah suruhan kelompok Yakuza".

"Itu benar. Aku rasa perbincangan saat ini sudah selesai aku tak mau mengambil resiko jika terlalu lama disini". Setelahnya Nana Komatsu pun Pergi.

"Yoshinori itu sungguh licik kita tak bisa menanggapnya remeh" Jaemin

"Apa yang membuat mu percaya padanya McStraight?" Jennie

"Apa kau meragukan McStraight?" Balas Jhony

"Tidak. Bukan itu. Disaat Yuta saja tak mempercayainya lagi kenapa McStraight malah menerimany disini"

"Ya kaubenar Jenny" Renjun

"Itu semua pasti ada alasannya Renjun, dan kau tak perlu tau apa alasannya cukup fikiran apa tindakan kita setelah mengetahui rencana mereka." Jeno

"Saat ini Yuta belum tau masalah ini, dan lagi dia adalah anak Yoshinori. Apa kita akan menjalankan misi ini tanpa Yuta?" lagi-lagi Jennie bertanya

"Dia sdah tau" jawab Chanyeol

"Di sudah tau tapi dia diam saja?" Jeno

"Tidak, pasti dia sudah memikirkan ini sebelumnya. Ternyata itu sebabnya dia berhianat pada kelompok dan ayahnya karena dia memilih mendukung kakeknya." kali ini gue yang angkat bicar

"Kau bena nona Rusco" Mark

"Jadi itu sebabnya kau menerima Yuta" Jennie

"Jadi kau fikir McStraight menerima seseorang hanya karena dia berpengaruh, Tentu saja tidak Athena. Dia menyukai seseorang yang ambisius dan punya tujuan." Jhony

"Kau benar aku melupakan bagian itu." Jennie

"Baik lah kita harus bergerak cepat, apakah harus meyerang terlebih dahulu?" Mark

"Sudah berapa lama kau bekerja dibidang ini mark, sepertinya kau tak akan pernah memahami ini semua" Jeno

"Kau tau kejeniusan adalah kemampuan yang tak terbatas untuk melakukan segala sesuatu dengan sangat teliti. Ini bukan lah hal yang mudah diterapkan oleh detektif. Tetapi kau harus bekerja seperti detektif jika ingin melakukan perlawanan mark". Chanyeol sungguh-sungguh mewarisi keahlian kakek tapi gue merasa ada yang aneh dengan kalimat itu.

Dan tiba-tiba...

"Aaakkkkk.

Jangan lupa meninggalkan jejak jika sudah membaca. Terimakasih 😘