Yongju keluar dari kamar mandi dengan masih menyimpan rasa kesal. Dia belum memakai pakaian, hanya handuk yang menutupi bagian bawahnya, sementara dada bidangnya terekspos dengan jelas.
Sebuah gerakan di atas tempat tidur membuatnya menoleh, Hyunseok masih tertidur di sana, bekas-bekas pukulan Yongju di wajah adiknya itu masih menimbulkan memar-memar di sana sini, tetapi sepertinya laki-laki itu sudah merasa lebih baik setelah diobati oleh dokter beberapa saat lalu.
Entah ada angin apa, Yongju mengajak Gimyung pergi ke mansion Hyunseok, sekedar ingin memastikan laki-laki itu masih hidup saja setelah dia hajar habis-habisan. Oh, sungguh kejamnya pemikiran itu.
"Bagaimana dia?" tanya Yongju dingin sambil mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk kecil yang melingkar di lehernya.
"Dokter sudah memberinya obat anti nyeri dan obat tidur. Untuk sementara, dia akan tetap tertidur sampai efek obatnya haemosin
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com