Sohyun langsung menintihkan airmata dan terisak menangis, Sungjae langsung menghentikan perlakuan kasarnya pada Sohyun.
"jangan menangis!" pintah Sungjae.
"itu adalah peringatan jika kau tidak mendengarkan aku".
"bukannya aku sudah tidak ada masalah lagi denganmu, kau sudah menghukumku mengapa kau masih mencariku! Jaman ini bukan Zaman perbudakkan lagi!! Menjauh dariku!! Brengsek!"
Sohyun mendorong Sungjae dan berbalik kearah gerbang dan ia ingat bahwa kunci gerbang itu ada pada Sungjae ia terhenti dan terduduk jongkok sambil menangis sekeras-kerasnya.
Sungjae langsung membukakan pintu gerbang itu mendengar itu Sohyun langsung bangun dan berlari pergi dari sana meninggalkan singa yang menerkamnya itu.
Sohyun berlari dengan airmatanya yang menucur keluar, ia berlari kea rah taman dan berteriak disana.
"AAAHHHHHH!!!" sambil melanjutkan tangisannya.
Saat itu pad ataman sekolah yang sepi di bangku taman Chanyeol sedang terlentang tidur di sana terkaget bangun, mengambil buku yang menutupi wajahnya melihat siapa yang berani-beraninya membangunkan tidur malamnya yang tertunda.
Ia tersenyum setelah melihat itu Kim Sohyun dan tersenyum evil berjalan mndekati Sohyun yang sedang menangis tanpa sadar bahwa ada Chanyeol disana.
"bahhh!!" Chanyeol mengageti Sohyun.
Sohyun langsung berbalik dan memeluk erat tubuh Chanyeol dan menangis disana.
Chanyeol terdiam kaku dan ia hanya bisa mengedipkan kedua matanya karena tiba-tiba Sohyun memeluknya yang membuat detak jantungnya berdetak kencang dan ia jadi membeku.
Karena takut Sohyun menyadari detak jantungnya yang semakin cepat, Chanyeol mengancam Sohyun agar melepaskannya.
"lepaskan aku, sebelum aku cium!" kecam Chanyeol, Sohyun otomatis lansung melepaskan pelukannya dan menghapus airmatanya.
"mian aku terlalu marah dan sedih jadi tidak menyadari sikapku" kata Sohyun masih menundukkan kepala karena ia tak mau memperlihatkan wajah sedihnya yang membengkak karena sehabis menangis.
"ada apa denganmu, apakah kau tahu kau hamil" kalimat itu langsung membuat Sohyun langsung menatap Chanyeol tajam.
"yak!!! Apa yang kau bilang?!" bentak Sohyun marah sekali.
"lalu apa?! Kau menyesalkan sesuatu karena tidur denganku?".
"dasar pria mesum!!" caci Sohyun.
"diam!" cetus Chanyeol langsung menempelkan bibirnya pada bibir Sohyun. Dan karena itu mata Sohyun melototi wajah Chanyeol yang sangat dekat dengannya. Ia mengingat Sungjae dan ia mendorong tubuh Chanyeol mendekat.
"yak!! Apa yang kau lakukan!" cercah Sohyun.
"siapa suruh kau bilang aku pria mesum, jadinyakan aku jadi mesum" kata Chanyeol dengan santai tanpa melihat Sohyun yang sudah memerah hendak meledak.
"akhirnya aku menemuimu juga!!" geram Sohyun.
"kau tidak melakukan apa-apa saat aku tertidur kan?! Aku tahu itu dan aku menemukan diriku baik-baik saja".
"kalau aku tidak melakukan apa-apa, trus kau mau sekarang?!" tantang Chanyeol.
"Yak!!" teriak Sohyun kesal menghadapi Pria yang ada di depannya ini.
[....]
Saat itu pulang sekolah dan Sohyun sedang berjalan keluar menuju gerbang sekolah.
Pada waktu itu sekolah sepi seperti tak berpenghuni, ya pantas saja semua anak-anak telah pulang sekolah dan Sohyun pulang paling akhir.
Ia merasa seperti ada yang mengikutinya, awalnya ia berpikir bahwa itu adalah Chanyeol kalau tidak Sungjae, ia merasa aman dan tak peduli namun.
Ia merasa itu bayangan bukan mereka iapun berlari, dan salahnya ia berlari kembali memasuki sekolah bukan lari keluar. Tibalah ia pada satu jalan buntu di sekolah, Pria itu memakai Hoodie hitam dan saat di jalan buntu itu Sohyun gementar menhadapi orang yang memegang belati panjang dan tajam ia terjatuh dan terduduk di tanah. Sambil memohon jangan diapa-apakan.
Tiba-tiba anak-anak buah pria misterius itu datang dan mengepung Sohyun yang sudah mati ketakutan.
"kau ingin berteriak tolong? Teriaklah, orang itu bisa membantuku tapi kami akan beralih padanya dan membunuh setiap orang yang berada di keluaganya dan menjadikan dia budakku. he he he" ujar pria hoodie itu dengan suara yang berat.
Sohyun sudah sangat ketakutan dan tidak bisa mencernah ancaman yang disampaikan pria hoodie itu, ia langsung berteriak dan berharap bahwa masih ada satu orang di dalam sekolah ini yang mau menolongnya.
"Tolong! Tolong! Tolong aku!" teriak Sohyun ketakutan.
Saat itu Sungjae hendak menuruni tangga dan mendengar suara seorang gadis minta tolong dan ia sepertinya ia mengenal suara itu.
"Tolong!!" telinga Sungjae memerah dan ia berlari keasal suara itu. Ia meremkan langkah larinya saat melihat rombongan pria bertopeng sedang mengelilingi seseorang yang sedang berteriak. Mereka membuka kepungan itu dan berbalik melihat kedatangan Sungjae.
"seorang pahlawan sudah datang, aku kira sudah tidak ada siapa-siapa lagi disekolah ini" ujar Pria hoodie yang memimpin rombongannya.
"Sungjae, Tolong aku" kata Sohyun parau.
"lepaskan dia!!" bentak Sungjae mempersiapkan diri untuk melawan jika mereka menyerang.
Rombongan anak buah Pria hoodie itu menyerang Sungjae, Sungjae memerangi mereka dengan teknik bela diri yang sudah ia pelajari di clubnya dan ia bisa menghadapi pria-pria bertopeng itu yang juga sudah terlatih belah diri. Namun sekali meleset pukulan mereka yang banyak menyenai perut dan belakang Sungjae, kadang juga mengenai pipi Sungjae.
Namun Sungjae juga menang banyak telah bisa melumpuhkan beberapa orang namun mereka benar-benar kuat dan bangkit kembali melawan seperti tak akan berakhir sehingga sungjae kelelahan di campur kesakitan.
"aku suka anak ini" kata Pria Hoodie itu berbalik pada Sohyun. "kau ingat apa yang aku katakana beberapa menit lalu?".
Sohyun membulatkan mata mengingat kata-katanya tadi. Ia melihat Kearah Sungjae yang sedang bertempur, ia sudah terlihat memar namun tetap saja melawan.
"Maafkan aku Yook sungjae" gumangnya merasa bersalah.
Serombongan pria-pria menyeramkan itu membawa sungjae yang sudah lemas pergi dan menghilang dengan gesit seperti ninja. Sohyun yang terduduk di tanah hanya memantung merasa bersalah. Matanya tiba-tiba berkaca-kaca dan krystal bening jatuh di sudut matanya, bibirnya melipat menangis dan semakin jelas suara tangisannya.
Chanyeol yang hendak kembali ketempatnya di sekolah itu tak sengaja mendengar suara tangisan seseorang dan pergi ke sana untuk melihat apa yang terjadi.
Ia melihat keadaan Sohyun dan datang padanya, Sohyun tiba-tiba memeluk Chanyeol dan menangis keras. Chanyeol menepuk-nepuk pundak Sohyun pelan.
to
be
countinue
Vote
Vote
Vote
Guys
Biar Bisa Gua Upload Terus 😍