webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · sci-fi
Zu wenig Bewertungen
375 Chs

63. Daeva vs Areeta

Areeta memberikan pandangan matanya dengan begitu tajam. Awalnya dia tidak mengenal Daeva, lalu lama kelamaan dia mulai membencinya. Sekarang, ditambah lagi wanita ini yang berlaku seenak dirinya saja. Seakan sedang berbicara dengan patung yang tidak punya perasaan.

"Kau membahas cinta Delwyn di depan wanita yang hampir menjadi istrinya?" Areeta menghela nafasnya. "Kau benar tidak sopan, Nona Daeva!"

"Bercanda!" katanya kemudian. Tertawa gila. Daeva menikmati kebingungan yang ada di dalam ekspedisi wajah Areeta sekarang. Seakan dia dibawa berkeliling tanpa tahu dimana gadis finish-nya.

"Kau terlalu kaku, Nona Areeta." Daeva mengulurkan tangannya. Dia memberi kode pada Areeta untuk kembali duduk. "Mari bicarakan satu persatu dengan runtut. Aku tidak ingin membuang waktuku untuk manusia tidak penting seperti dirimu."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com