webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · sci-fi
Zu wenig Bewertungen
375 Chs

42. Daeva is back

Daeva rindu pemandangan yang ada di depannya sekarang. Nyatanya baru pergi beberapa hari, belum ada bulan atau bahkan tahun, rasanya dia sudah begitu lama meninggalkan kota ini. Padahal nyatanya, raganya masih berada di Green Bank dan tidak pernah keluar dari dalam kamar ini.

"Aku senang kau kembali, Daeva." Seorang mulai menyela diamnya. Daeva yang awalnya menatap ke luar jendela, sejenak menoleh. Seseorang baru saja datang tanpa suara ketukan pintu. Seakan tempat ini sudah menjadi rumah untuknya.

Dia berdiri di sisi Daeva. Ikut menatap ke arah depan. "Aku selalu bertanya-tanya apa yang akan terjadi jika kau mati nanti?" Tiba-tiba saja Delwyn menyela dengan kalimat yang cukup aneh. Itu membuat Daeva diam dan mendengarkan. Bukan hal yang asing kalau pria ini terus saja berbicara pasal keanehan yang ada. Dia memang suka begitu.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com