webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · sci-fi
Zu wenig Bewertungen
375 Chs

354. Gon's back

"Marvith!" Seseorang berteriak dari ambang pintu ruangan yang baru saja dibuka dengan cara yang kasar. Dia seperti kebakaran jenggot setelah melihat sesuatu datang dari dalam ruangan.

"Kenapa berteriak-teriak begitu?" Dia menghampiri sumber suara. Seorang pria muda sekarang ini sedang menunjuk-nunjuk masuk ke dalam ruangan tempat di mana Gon berada.

"Kau menyuruhku untuk mengawasinya siang dan malam, selagi kau menjaga tempat ini," ucapnya. Kemudian dia menghela nafasnya dan berusaha untuk menenangkan nada bicaranya yang terkesan tak beraturan dan saling mengejar satu sama lain.

Marvith manggut-manggut. Langkah kaki yang sempat terhenti kini kembali berjalan kemudian. "Memangnya kenapa?" tanyanya di sela langkah kaki. Sekali pandangan matanya menatap ke arah pria muda yang terlihat begitu panik seakan-akan hal buruk perlu saja terjadi dan bisa menghancurkan bangunan ini.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com