webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · sci-fi
Zu wenig Bewertungen
375 Chs

313. Illusion

Seperti dugaan awalnya sebelumnya, bahwa dia kembali ke tempat yang sama tetapi dalam suasana yang berbeda. Ini tentang yang dia rasakan saat pertama kali menginjakkan kakinya di tempat ini, semua yang ada benar-benar tidak sesuai dengan perkiraannya.

Gua ini disulap menjadi istana yang luar biasa.

"Kau yakin ini adalah gua?" Pria yang ada di sisinya sepertinya punya pemikiran yang sama, masih belum percaya bahwa mereka baru saja masuk ke dalam mulut gua sebelumnya. "Aku rasa ini mirip seperti tempat penginapan. Namun dengan tema zaman batu." Pria itu memutar pandangan matanya untuk menyusuri setiap sudut bagian ruangan, seakan-akan sedang mencari-cari.

"Setidaknya kita tahu bahwa di tempat ini benar-benar ada tanda-tanda kehidupan, jadi kita tidak salah datang kemari dan perjalanan jauh kita tidak sia-sia," ucapnya. Daeva ikut memutar pandangan matanya. Dia mencoba untuk menatap kesakitannya. Tentu saja dia mencari orang yang sudah mengubah tempat ini sedemikian rupa.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com