webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · sci-fi
Zu wenig Bewertungen
375 Chs

295. Introduction

"Cloe ...." Masih dengan objek pandangan yang sama, dia menatap ke arah iblis yang kini membuka matanya perlahan-lahan. Meskipun semuanya belum benar-benar terkumpul, tetapi dia sudah dihadapkan dengan pemandangan yang ada di depannya sekarang. Tentu saja hal itu membuatnya sedikit terkejut setelah mendapati dia kembali ke sini lagi.

"Kau sudah sadar sekarang?" tanyanya. "Katanya kau hebat tetapi hanya dalam satu pukulan saja kau pingsan selama berjam-jam. Kau yakin kalau tubuhmu itu tidak hanya seonggok daging tanpa tenaga?" tanyanya lagi. Diselingi dengan tawa ringan kemudian.

Wanita itu bangkit dari tempat duduknya, mulai berjalan perlahan-lahan untuk mendekatinya.

"Entah kau itu benar-benar sadar atau belum, tetapi aku tidak bisa membuang-buang waktu lagi. Jadi aku akan langsung ke inti pembicaraannya," ucapnya. Dia berdiri tepat di depan iblis gitu sembari melipat tangannya ke belakang layaknya seperti seorang ibu yang memerkoki anaknya bolos sekolah hari ini.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com