webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · sci-fi
Zu wenig Bewertungen
375 Chs

280. Home

"Aku bertanya padamu, apa yang kamu lakukan di sini?" tanyanya lagi, mengulangi pertanyaannya dan duduk di sisi Delwyn, tanpa mengubah sorot matanya. Dia bertingkah seolah-olah tidak ada siapapun di depannya sekarang.

Ada, Keylo. Pria itu memandang dirinya dengan aneh.

"Dari mana kau tahu aku di sini?" tanyanya, enggan langsung memberi jawaban padanya. "Lagian juga ke mana kau belakangan ini? Tiga hari berlalu kau benar-benar tidak ada kabarnya." Dia memutar posisi duduknya agar lebih nyaman berbicara dengan kekasihnya itu. "Jujur saja aku mengira kau sudah mati membeku di gunung es, tokoh bertemu dengan monster es seperti yang ada dalam film-film. Aku benar-benar tidak bisa membayangkan bagaimana bentukmu jika kembali nanti," tuturnya. Dia jauh lebih cerewet kalau sudah begini.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com