webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · sci-fi
Zu wenig Bewertungen
375 Chs

244. Cave

Philomel ngajak mereka untuk berkeliling ke sana dan kemari, hingga akhirnya mereka berada di belakang gua ini. Sudah lama dia tidak memberikan tour kepada orang-orang yang mendatanginya. Terakhir kali yang datang padanya adalah Daeva Desdemonav. Dia tidak perlu mengajaknya berkeliling seperti ini, sebab tempat ini dibuat olehnya dulunya.

"Asal kalian tahu saja kalau aku adalah musuh Daeva Desdemonav," ucapnya. Memulai pembicaraan di antara mereka. Dua anak manusia yang ada di belakangnya hanya diam sembari saling menatap satu sama lain. Mereka tidak tahu harus menjawab dengan kalimat apa, lebih tepatnya menanggapi dengan cara yang bagaimana.

"Aku tidak tahu jika kau musuhnya ...." Jack yang akhirnya berbicara. Memberanikan diri untuk menyela pria tua yang ada di depannya. Zero bilang, dia harus banyak hati-hati ketika berbicara dengannya jika tidak ingin semuanya sia-sia dan mereka pulang dengan tangan kosong. Philomel bukan orang yang mudah.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com