webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · sci-fi
Zu wenig Bewertungen
375 Chs

161. Goodbye

"Kau akan pergi ke suatu tempat, Nona?" Kalimatnya tertahan tatkala melihat wanita cantik di depannya berpakaian serba hitam seperti orang yang sedang ingin melayat, padahal jelas-jelas tidak ada kabar kematian yang terdengar.

Daeva menoleh ke arah pria yang menunggunya di sana, bukan ingin ikut dengannya, sebab meskipun dia memohon, Daeva tidak akan pernah mau mengajaknya turut serta. Lagian, ini adalah perjalanan yang mendadak, tidak pernah dibayangkan olehnya Jika dia harus melakukan hal ini.

"Kau berpakaian serba hitam dan raut wajahmu sepertinya ... jangan-jangan ...." Dia mengacak-acak kalimatnya sendiri, menebak ini itu yang kiranya tepat untuk menduga tujuan wanita di depannya sekarang. "Jangan-jangan kau ingin pergi ke ...."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com