webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · sci-fi
Zu wenig Bewertungen
375 Chs

148. Dragon scales

Dia berlutut di depan Daeva. Sebuah momen yang tidak pernah dia sangka sebelum ini. Dia tidak pernah menyangka bahwa dirinya akan memohon pada seorang iblis yang berwujud sebagai manusia cantik. Dirinya juga tidak pernah menyangka bahwa ia akan menyatukan tangan sembari memohon padanya.

Daeva menatap ke arah wanita itu, pada akhirnya dirinyalah yang dipanggil datang kemari alih-alih seorang dokter yang ahli dalam bidangnya.

"Aku mohon padamu ...." Dia melirih kemudian, menjatuhkan pandangan matanya seakan tidak mampu untuk menatap lawan bicaranya. "Aku tidak tahu apa yang terjadi padanya ... sisik itu tiba-tiba saja menyebar di lehernya padahal sebelum kau datang itu hanya ada di belakang matanya."

Daeva masih diam di tempatnya, dia tidak menjawab sepatah katapun. Memangnya dia mau menjawab dengan kalimat apa? Dia sendiri tidak tahu bahwa keadaannya benar-benar akan terjadi, dia hanya berbicara asal saat itu. Dia hanya ngawur tanpa mempertimbangkan kalimatnya sendiri.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com