webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · sci-fi
Zu wenig Bewertungen
375 Chs

130. Burden

"Areeta ...." Nama itu disebut dengan begitu lirih. Sembari memandang apapun yang ada di depannya sekarang. "Aku tidak tahu apa yang akan terjadi padanya nanti jika dia terus kokoh pada tujuannya. Kematian kakek dan ayahnya seakan tidak memberi efek jera padanya, padahal jelas-jelas dia sudah mendapatkan peringatan untuk itu."

Ibad tersenyum tipis. "Bukankah itu sifat dasar manusia, Nona? Mereka selalu merasa tidak puas dan ingin mencoba hal-hal yang baru tanpa mempertimbangkan risiko dan semua yang mungkin saja terjadi." Pemuda itu menoleh dan menatap ke arah Daeva. "Saat aku menjadi manusia mungkin aku juga punya sifat yang sama. Mempunyai keinginan yang begitu besar tanpa mempertimbangkan risiko yang ada. Mungkin sebab sifat serakah itulah, Aku bisa mati mengenaskan di usia muda."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com