Di kota Baren, Teodora sudah menyiapkan bala tentaranya untuk bersiap menyerang Negeri yang penuh dengan sejuta pesona, yaitu Negeri Wheizt.
Ratusan penyihir tampak sedang berlatih, memenuhi halaman rumah Nyonya Teodora yang begitu luas.
Pemandangan tersebut disaksikan oleh Tuan Elang yang bertugas untuk mengawasi segala kegiatan di kediaman penyihir jahat itu.
"Sepertinya aku harus kembali ke Negeri Wheizt, untuk menyampaikan kabar penting ini," ucap Tuan Elang.
Elang tersebut pun segera kembali menuju ke negeri Wheizt.
Namun sayang ketika hendak keluar dari kediaman Nyonya Teodora, sebuah anak panah mengenai sayap kanan nya.
Ia pun terluka, sekuat tenaga Tuan Elang berusaha untuk terbang.
beberapa anak panah kembali meluncur, namun Tuan Elang berhasil lolos dari incaran para anak panah itu.
Rupanya keberadaan Tuan Elang sudah di ketahui oleh Teodora.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com