Tak terasa hampir tiga jam mereka menikmati keelokan pemandangan disini. Pesona dunia James sungguh tiada batas. Tak hanya tumbuhan aneh yang ada disini, hewan aneh seperti kuda terbang, rusa bersayap, kelinci berjalan dengan dua kaki pun ada di dunia James.
"Luna, Eryk, tidakkah kalian merasa lapar? Bisakah buah yang tumbuh itu dimakan?" tanya Alice.
"Aku juga merasakan hal demikian Al. Apakah tidak sebaiknya kita tanyakan pada Liora, aku takut jika buah-buah itu tidak bisa dimakan," jawab Luna.
Ketika hendak menghampiri Liora, Tiba-tiba mereka dikejutkan oleh kedatangan seekor naga berwarna putih yang kemudian berubah menjadi seorang gadis cantik bak putri. Paras gadis itu sangat menawan, tak kalah cantik dengan Liora dan Luna.
"Liora, Aku sangat merindukanmu," ucap gadis itu.
"Putri Bao You, kau kah itu?" tanya Liora.
Keduanya saling memeluk erat untuk melepas kerinduan yang sudah lama terpendam di benak masing-masing.
"Putri Bao You, siapakah dia?" gumam Luna.
"Mungkin dia adalah kekasih James sebelum mereka terkena sihir," celetuk Alice.
Entah kenapa hati Luna mendadak lemas mendengar pernyataan Alice.
"Sepertinya begitu Alice," sahut Eryk terpesona.
Putri Bao You merupakan jelmaan dari naga putih yang berumur dua ratus tiga puluh tujuh tahun ia berasal dari salah satu Dinasti kuno di negara tiongkok, pakaian yang ia kenakan pun bak dari Kerajaan China di masa lampau. Dan sekarang ia bersama James dan Liora sedang berusaha berjuang menyelamatkan sang kekasih yang bernama Shi Huan yang sampai saat ini menjadi sandera oleh Teodora demi menyempurnakan kekuatan sihirnya.
"Teman-teman, kemarilah," teriak Liora.
"Liora memanggil kita, ayo kita menyusul mereka," ajak Alice.
Luna dan Eryk masih terdiam dalam lamunan mereka.
"Kalian dengar kata-kata tidak!" seru Alice.
Seruan Alice seketika membangunkan lamunan keduanya.
"Iya Alice, kami mendengarmu. Mari kita menghampiri Liora," ucap Luna.
Ketiganya segera menghampiri Liora dan para manusia jelmaan tersebut.
"Putri Bao You perkenalkan mereka pemuda yang membantuku kabur dari kejaran pengawal Teodora," ucap Liora.
"Perkenalkan, aku Bao You dari China dan aku sudah dua puluh tahun terakhir menempati tempat ini. Tepatnya setelah kekasihku menjadi tawanan Teodora," ucap Putri Bao You.
"Bagaimana semua itu bisa terjadi? Bukankah jarak dari negara ini ke China sangatlah jauh?" tanya Luna.
"Dua puluh tahun lalu, Teodora bersama dengan tiga puluh orang penyihir lain dan seribu pasukannya mendatangi tempat tinggal kami di sebuah bukit. Entah bagaimana ia sampai ke negara kami dan ke dunia kami, aku juga tak begitu mengerti," ucap Naga cantik itu.
"Lalu?" tanya Alice penasaran.
Putri Bao You meneteskan air mata kalau mengingat peristiwa dua puluh tahun lalu.
"Maaf Tuan Putri, jika pertanyaanku membuatmu bersedih engkau tak perlu menjawab apa yang aku pertanyakan," sambung Alice.
"Tidak apa, aku akan menceritakan kepada kalian agar kalian mengetahui semua tentang Teodora," ucap sang putri.
Ia pun menghela nafas panjang dan sejenak menghentikan ceritanya, kemudian melanjutkan ceritanya kembali.
"Setelah itu, Teodora dan pasukannya memporak-porandakan tempat indah yang kami tinggali. Ia mengincar mustika merah yang berada di kepala kekasihku. Karena tak dapat melepaskan mustika merah itu, ia dengan kejam menjadikan pangeran Shi Huan sebagai tawanan nya. Teodora merubah pangeranku menjadi sebuah patung Naga berukuran lima jengkal tangan orang dewasa," jelas sang putri Naga.
"Apakah di bukit itu kalian hanya tinggal berdua saja?" tanya Luna.
"Tentu tidak, banyak Naga lain seperti kami yang menempati bukit itu. Kebanyakan dari mereka tewas di bantai oleh Teodora, karena mereka berusaha menyelamatkan pangeran Shi Huan," papar putri Bao You.
Luna dan kawan-kawannya tampak serius mendengarkan cerita putri Bao You. Mereka pun merasa simpati atas musibah yang menimpa sang putri.
"Keterlaluan sekali penyihir itu, adakah yang dapat kami bantu untuk mu Tuan putri," ucap Alice merasa iba.
"Benar putri, kami siap membantu engkau," sambung Luna.
Melihat antusias Luna dan teman-temannya, sang putri merasa takjub.
"Kenapa kalian berniat ingin membantuku, padahal kalian baru mengenalku," ucap Bao You.
"Mungkin tujuan kita berbeda, tapi musuh kita sama. Aku adalah Luna, gadis yang akan dijodohkan dengan Marck Haugert. Aku dan kedua orang tuaku menentang keras perjodohan itu. Perjodohan kami diatur oleh Kakekku dan keluarga Haugert di masa lalu," ucap Luna.
"Benarkah kau gadis itu? Syukurlah, engkaulah penyelamat kami," ucap Bao You memeluk Luna.
James dan gerombolan nya juga merasa bahagia mendengar kabar tersebut, ini hal yang mereka tunggu-tunggu. Selama ini mereka sudah susah payah mencari Luna, kini gadis itu sudah ada di hadapan mereka.
"Bagaimana kalau kita menyusun rencana untuk menaklukan Teodora," saran James.
"Baiklah, itu ide bagus James," ucap Bao You.
"Tunggu, ada sesuatu yang ingin aku pertanyakan pada kalian. Apakah kalian tahu kenapa aku dijodohkan dengan Marck? Apa tujuan mereka menjodohkan kami dari kecil?" cecar Luna.
Putri Bao You, Liora, dan James beserta gerombolan nya saling memandang.
"Kau saja yang menjelaskan James," pinta Putri Bao You.
"Jadi begini Nona, setelah Teodora berhasil mendapatkan apa yang ia mau. Untuk mengabadikan kekuatan serta kecantikan nya, ia harus mendapatkan mustika merah pangeran Naga putih. Satu lagi, ia harus meminum darah suci dari bayi yang baru terlahir dari keturunan salah satu golongan bangsawan yang dinikahkan dengan keturunannya. Itulah syarat yang tertulis pada kitab sihir yang ia anut. Kebetulan keturunan bangsawan itu adalah nenek moyangmu," jelas James.
Luna mulai mengerti tujuan keluarga Haugert meminangnya, namun ia bingung dengan tujuan keluarga ayahnya menyetujui perjodohan itu.
"Baiklah, apa yang bisa kami lakukan untuk membantu kalian?" tanya Luna.
"Kami akan menyusun rencana, kemudian akan memberitahu kalian tentang tugas kalian," ucap James.
"Maaf semuanya, tidak adakah makanan yang bisa kami makan? Kami sangat lapar," sela Eryk.
"Oh Tuhan, maafkan aku teman-teman. Aku lupa memberi kalian makanan, adakah makanan enak disini James?" ucap Liora.
"Eryk apa yang sedang kau lakukan? Itu sungguh memalukan," cubit Alice.
"Maaf Alice, perutku sudah tidak bisa menahan lapar," sahut Eryk.
Putri Bao You tersenyum melihat kejujuran Eryk, dengan kekuatan yang ia miliki kemudian menyediakan banyak makanan enak di hadapan mereka.
"Makanlah makanan yang ada di depan kalian, semoga kalian menyukai makanan-makanan itu," ucap putri Bao You tersenyum.
Luna dan kawan-kawannya takjub melihat semua ini.
"Makanan itu sepertinya enak Luna," ucap Alice.
"Alice, kau dan adikmu sama saja," ucap Luna.
"Sudah jangan berdebat, kalian makanlah," sahut Liora tersenyum.
Mereka menikmati makanan yang disajikan putri Bao You, benar saja makanan itu sangatlah nikmat.
Sementara itu, Putri Bao You, Liora, James beserta gerombolan nya segera berunding untuk menyusun rencana melawan Teodora.