webnovel

LUDUS & PRAGMA

WARNING! VOL. 2 & 3 = MATURE CONTENT 18+! (Harap bijak untuk memilih bacaan dan menyikapi bacaan yang ada^^) Vol. 1 : The Meeting of Ludus And Pragma *Chapter Prolog - Chapter 145 Vol. 2 : The Secret of Destiny *Chapter 146 (1) - Chapter 285 (140) Vol. 3 : Ending "Reduce To Tears" *Chapter : 286 (1) - 368 (82) Ludus bukan nama seseorang, melainkan sebuah sifat dalam psikologi bagaimana manusia menjiwai dan bermain dalam sebuah hubungan percintaan. Mania, sedikit posesif dengan penuh bumbu romance yang dilebih-lebihkan. Orang-orang ludus akan mementingkan sebuah kesenangan juga penaklukan saat dirinya 'bermian' dengan lawan mainnya dalam sebuah hubungan. Bagi orang-orang ludus, percintaan adalah sebuah permainan kejar dan mengejar. Jika 'orang ludus' lelah, maka bosan adalah kata yang menjadi alasan untuk meninggalkan pasangannya. Lalu, Pragma. Sama seperti Ludus, pragma bukanlah nama orang meskipun kata itu sangat indah untuk diucapkan. Pragma adalah si dia yang kaku dalam mencinta. Hanya menginginkan sebuah hubungan yang realistis untuk dirinya dan masa depannya. Orang-orang pragma cendurung memilih menyeleksi pasangannya dengan baik. Ia tak suka bermain 'kejar mengejar' seperti yang Ludus lakukan. Sebab bagi pragma, cinta adalah sebuah hubungan yang harus realistis tanpa adanya bumbu romance yang berlebihan serta untuk pragma, pasangan yang menunjang masa depan adalah pasangan yang ia butuhkan. Lalu, bagaimana jika 'orang pragma' mencintai 'orang ludus' ? Jawabannya adalah ... sebuah hubungan yang penuh teka-teki dan keunikan, dan di sinilah kalian akan menemukan hubungan seperti itu. Sebuah cerita yang mengisahkan gadis pragma yang mencintai pria brengsek berwatak ludus. Cover by : @jc_graphicc

Lefkiilavanta · Teenager
Zu wenig Bewertungen
368 Chs

105. Hari Baru Bersama Fakta Baru

Riuh ramai tak pernah sepi adalah suasana yang terjadi kala jam istirahat datang menyapa. Memberikan celah pada siapa-siapa saja yang sudah berlelah dalam mendengarkan segala ocehan dari sang sang guru pasal kalimat-kalimat berteori juga angka-angka sialan yang tiada habisnya.

Langkah kakinya memelan seiring dengan perawakan tubuh seorang gadis yang tak asing lagi untuknya sedang bersua bersama remaja jangkung yang menatapnya penuh kecurigaan. Mereka adalah Arka Aditya dan Rena Rahmawati.

Tunggu Rena Rahmawati? Untuk apa gadis itu datang kemari di jam sekolah begini? Seragam yang dikenakannya masih rapi dengan satu tas punggungnya yang masih menggantung di atas pundaknya. Tak ada tanda-tanda bahwa gadis itu sedang membolos dan kabur dari sekolahnya.

Davira berjalan mendekat. Menerobos kerumunan untuk bisa menjangkau posisi berdiri dua remaja yang masih tegas saling melempar tatapan satu sama lain.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com