webnovel

LovSpora : Dunia terlalu sempit

Seminggu setelah kejadian pembayaran gaji pertama ku itu , Sekarang aku berada di salah satu cafe di tengah kota, suasana disini benar-benar hangat, dengan di iringi lantunan live musik, pencahayaan yang tidak begitu terang karena menggunakan lampu bohlam bukannya neon, menambah romantis tiap pasangan yang datang kesini karena kebetulan ini malam Minggu,dan Bandung Dingin.

Aku duduk di sini sudah lebih dari 1jam, dan sekarang sudah jam 22.45 , tidak terlalu buruk tempat yang si Lovist tunjukkan padaku ini, tapi dari pertama di menyuruhku datang dia sama sekali tidak mengabariku lagi sampai detik ini.

Dddrrrttttt.... Akhirnya Smartphone yang aku pasang mode getar ini menerima notifikasi pesan ,dan benar ini pesan dari dia .

"Aku tidak datang ,kamu cukup mencari wanita yang duduk sendirian dan asyik dengan laptop, dan kamu akan bekerja untuknya,lebih tepatnya harus mendapatkan pekerjaan darinya ".

hmmmmm ... isi pesan macam apa ini?, memang nya mudah mencari 1 orang di keramaian ini? ,

eh,tapi tunggu ternyata benar-benar mudah menemukan nya, menemukan wanita yang sendirian asyik dengan laptopnya, memang mencolok ternyata orang yang sendirian di tengah-tengah para pasangan ini, tanpa berlama-lama aku berdiri berjalan menghampirinya, wanita dengan laptop berpenampilan santai dengan switter , hotpants ,sepatu ket,dan rambutnya yang di ikat .

Apakah benar dia orangnya , di mana aku akan bekerja?, apakah dia benar-benar orang yang menggajiku dengan sangat mahal itu?, segudang pertanyaan menumpuk di kepala ku sampai suara teguran dia menyadarkan lamunan ku itu.

"Ngapain berdiri ,duduklah"

dengan mata masih fokus pada laptopnya di berbicara padaku ,karena memang hanya aku di sana yang berdiri.

"Nama Aku Driska"

sambil mengulurkan tangan seperti orang yang memperkenalkan dirinya dengan baik,sebari menutup laptopnya.

"Gery, boleh duduk di sini"

"Duduklah"

"Apakah kamu di suruh seseorang atau memang tertarik sendiri untuk duduk di sini Ger?" pertanyaan dia seperti menyelidik memastikan , sambil menghabiskan minuman hangat yang sudah dia pesan.

"iya, katanya saya harus menemui kamu dan melayani nya"

"Siapa yang menyuruh mu itu?, Apakah dia Tuan Reki?" .

"Bilang pada beliau bahwa aku akan baik-baik saja ,dan bilang untuk tidak mengirimi aku anak buahnya lagi seperti mu"

seperti marah sekali dia mendengar jawaban ku ,dengan nada tinggi mengancam pelan, cukup membuat ku takut dalam kebingungan ini. siapa tuan Reki? apakah itu nama aslinya lovist?.

"Maaf , aku sendiri saja tidak tau siapa yang menyuruhku, aku hanya di pandu lewat WA. entah itu tuan Reki atau siapapun dia menyuruh aku kerja padamu"

sedikit pembelaan yang bisa aku lakukan ,yang jelas aku sudah di gajih ,tidak mungkin aku tidak bekerja dengan benar.

mendengar ucapan ku itu dia berdiri dan bersiap pergi, meninggalkan beberapa lembar uang di meja sebagai tips , dan sekarang aku bingung harus bagaimana lagi, setelah dia pergi apakah aku harus mengejarnya ?,aku hanya terduduk diam , melihat sampai punggungnya tidak terlihat lagi dari pandangan ku.

Pagi hari setelah pulang dari cafe itu dengan makin banyaknya pertanyaan dalam kepala ku, akhirnya nya Dia mengirimi ku pesan

"Bagaimana dengan pekerjaan mu?,apakah kamu menyukai nya?,jangan sampai kehilangan dia ya, atau kamu yang akan hilang dari dunia....hahahah"

tunggu ,apa maksudnya ini?,aku tau dia bercanda tapi tidak ada bercandaan dia yang bisa di anggap candaan saja.

bagaimana aku bisa menemukan gadis itu lagi, setidaknya aku melakukan pekerjaan ku kan?,dan jangan sampai bercandaan tidak lucunya beneran dia buktiin.

tapi, dimana lagi aku bisa menemukan gadis itu?..