webnovel

sebuah keputusan besar

di bab ini aku harus memilih antara mereka aku binggung bagaimana caranya supaya aku bisa memilih dari mereka berdua

"hey , eun ji"

"iya ah maaf kak joy"

"iya gakpapa lain kali hati-hati ya"

"nee"

akibat dari aku melamun aku membuat air tumpah ke lantai ah bodoh nya aku untung saja tidak mengenai pelanggan

"mian hae kak joy"

"iya gwenchana "

"nee"

setelah semua perkerjaan selesai aku pergi ke supermarket untuk membeli persediaan bulanan ku

setelah sampai aku melihat ada jihoon yang juga berbelanja di supermarket yang sama

^kenapa disaat aku sedang binggung dia harus muncul^ kata batin ku

aku berusaha untuk menghindari nya tapi dia menyadari bahwa ada aku di supermarket yang sama

"hey " katanya sambil menggeser posisi ku kehadapan nya tapi aku berusaha untuk tidak menatap mata nya , tapi apa yang dia lakukan dia malah mengarahkan kepala ku kearah nya dia menatap dengan tatapan ganas

"a-apa y-yang a-akan kau lakukan"

"hahaha" katanya sambil tertawa garing

"ish apa sih gak lucu ah"

"ish apa sih gak lucu ah"

"ohh kamu meledek aku ya" kata ku sambil mengelitiki perut jihoon dan dia pun terjatuh hingga saat ini aku ada di atas nya

dia menatap ku dengan senyuman yang sangat aneh , aku pun berdiri dari atasnya

"hmm... kenapa kau berdiri padahal tadi udah bagus" katanya tertawa garingnya muncul lagi

"apa sih sudah sana aku mau membayar makanan ini "

"tunggu" dia mulai lagi , dia memutarkan badan ku ke hadapan nya dan

CUP CUP CUP dia mencium kedua pipi ku dan dahi ku , aku hanya bisa untuk menatap nya tanpa mengedip sekali pun

aku mengingat tentang apa yang di katakan yong jae dan jihoon hari itu tambah membuat aku tambah binggung harus memilih siapa?

huft lelah nya memiliki kisah yang membinggungkan seperti ini dan aku langsung meninggal kan dia sendiri dan membayar makanan yang tadi

"tadi itu kekasih mu??" kata kasir itu

"ah aniya" jawabmu singkat

"ohh"

besok nya aku datang lebih awal si yong jae datang dengan muka berseri seri mengharapkan balasan dari ku yang membuat dia sangat bahagia

"annyoeng eun ji ah "

"nee"

"bagaimana jawaban mu?"

"mian aku butuh waktu lagi"

"untuk apa?"

"untuk berfikir"

"apa yang perlu difikirkan lagi"

"KARENA YANG MENYATAKAN CINTA NYA BUKAN KAMU SAJA" kataku dengan menggebrak meja

"a-pa maksudmu?"

"ya bukan kamu saja yang menyatakan cintanya padaku asal kau tahu saja semalaman aku memikirkan siapa yang aku pilih tanpa aku harus menyakiti hati salah satu dari kalian "

"s-siapa?"

"PARK JIHOON"

"ohh anak baru itu"

"ya "

"biarkan aku yang bicara padanya"

"...." aku hanya diam tanpa sekutip kata aku langsung keluar dari kelas dan pergi ke taman belakang sekolah

dan aku menenangkan pikiran ku sekarang aku sudah memutuskan untuk memilih yong jae karena aku telah kenal dengannya sejak lama , tapi pikiran ku berkata , tidak bisa kau harus memilih jihoon

aku bisa gila bila begini terus , aku harus apa tuhan . kata hati ku dan bergumam sendiri seperti meminta pertolongan dari tuhan

dan ini lah keputusan ku..... aku akan lebih dua dua nya hanya untuk menjadi teman