webnovel

Love Of The Water Dragon

Kerajaan Nocturnus memiliki 2 putri cantik, Alecta adalah yg paling difavoritkan rakyat, dan Glacia adiknya sama sekali tak diperhatikan banyak orang karna tak memilki kemampuan yg menonjol. Hal inilah yg menimbulkan rasa iri dengki pada sang adik. Pada suau hari, Alecta tak sengaja bertemu dgn seorang naga laut saat ia baru saja berlabuh. Naga tersebut berubah menjadi seorang pria tampan dengan penampilan yg unik. Pria dari bangsa naga air itu bernama Nadish. Hari demi hari mereka menghabiskan banyak waktu bersama secara diam-diam dan menjadi sepasang kekasih. Sayangnya, hal ini dimanfaatkan oleh Glacia untuk menjatuhkan kakaknya karna bangsa naga laut memiliki hubungan yg kurang bagus dengan manusia. Sehingga saat Alecta mengajak kekasihnya ke istana, pria itu difitnah tak henti-hentinya hingga mereka berdua berujung pada kematian. Alecta bersumpah akan bangkit lagi ke dunia untuk membalaskan dendamnya. Namun ternyata, roh Nadish kembali hadir untuk memperingati Alecta yg berhasil beringkarnasi, meminta Alecta memutus rantai kebencian dan membuang rasa dendamnya, serta memaafkan adiknya. Akankah Alecta mau mendengarkan pesan dari roh kekasihnya atau terus melanjutkan rencananya utk balas dendam?

Bella_Frasty · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
26 Chs

Chapter 24: Benih Cinta

°

°

°

°

Hentakan hak sepatu elegan berwarna hitam diiringi oleh langkah-langkah beberapa pelayan dibelakangnya menghiasi suasana pagi gelap yg harusnya hening.

Tok Tok Tok

Putri arrogant itu mengetuk kasar pintu gubuk istana. Selama beberapa detik tak ada sahutan, ia mengetuk pintunya sekali lagi dgn lebih keras.

Ceklek

Pintu tersebut dibuka, munculah seorang pria tampan yg nampak masih mengumpulkan kesadarannya, dgn rambut yg sedikit berantakan dan piyama sederhana.

"Ooh.. apa tidurmu nyenyak, naga laut?" Ketus Glacia dgn tangan yg disilangkan dan tatapan sinisnya.

Menyadari orang yg berdiri di depannya membuat Alex terbelalak, rasa kantuknya langsung hilang dan ia segera membungkukan badan. "Maaf atas sambutan saya yg tidak sopan, putri." Ucapnya sedikit panik.

Glacia berdecih dan meraih wajah pria tersebut, mencengkram pipinya dgn kasar. "Seorang pemberontak sepertimu seharusnya berada dipenjara bawah tanah, bukan digubuk istana yg penuh kenyamanan..!" Gertak nya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com